Banjir di Tiga Kecamatan di Tanggamus Sudah Surut

Laporan wartawan Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Banjir yang menggenangi Kecamatan Wonosobo, Bandar Negeri Semong, dan Semaka sudah surut.

Menurut Puji, warga Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka, untuk pekonnya air semua sudah surut. Tinggal lumpur yang ada di halaman rumah, dan sekitarnya. Lokasi ini terdampak paling parah saat banjir Rabu 4 April 2018 lalu karena ketinggian air sampai 70 cm.

Baca: Rangkaian Festival Pesona Tambora 2018 Sudah Dimulai, Banyak Banget Kegiatan Kerennya! 

"Sekarang sudah tidak ada lagi yang kebanjiran, tinggal becek-beceknya saja di depan rumah. Kalau waktu banjir kemarin memang air sampai sepinggang, akhirnya surut sampai sekarang sudah tidak ada lagi," kata Puji, Kamis 5 April 2014.

Baca: Cantik dan Muda, Kondisi Kulit Wajah Anak Artis Ini Bikin Netizen Terkaget-kaget

Ia mengaku memang pekonnya rawan banjir karena berbatasan langsung dengan sungai Way Semaka di sebelah utara. Kemudian di sisi selatan ada hamparan sawah.

Sementara Selamet warga di Pekon Karang Anyar, Kecamatan Wonosobo, mengakui juga banjir sudah surut. "Kemarin habis banjir pagi, siangnya pelan-pelan surut, dan sekarang sudah tidak banjir lagi. Untuk sementara amanlah," katanya.

Ia berharap jangan ada hujan untuk dua atau tiga hari ke depan. Supaya tanah bisa benar-benar kering. Sebab jika ada hujan dan tanahnya masih basah, kemungkinan besar bisa banjir lagi.

Lokasi Pekon Karang Anyar juga berbatasan langsung dengan sungai Way Semaka pada sisi selatan. Kemudian sebelah barat berbatasan dengan laut. Secara lokasi memang pekon ini jadi titik paling rawan banjir saat volume air Way Semaka naik.

Sementara itu di Kecamatan Bandar Negeri Semong, juga langsung surut. Banjir di kecamatan ini hanya terjadi setelah hari saja pada Rabu 4 April 2018 lalu. Setelah itu siangnya warga sudah memberesi dampak dari banjir. (Tri Yulianto)