Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya Sendiri, Begini Detik-detik Menegangkannya

Kompol Fahrizal Tembak Adik Iparnya Sendiri, Begini Detik-detik Menegangkannya

Editor: taryono
Kompol Fahrizal, Wakapolres Lombok Tengah, NTB yang menembak mati adik iparnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID == Kejadian penembakan di Medan, Sumatera Utara bikin geger publik.

Pasalnya, seorang polisi, Kompol Fahrizal tega menembak adik iparnya sendiri, Jumingan.

Apalagi, Kompol Fahrizal bukan orang sembarangan, ia menjabta sebagai Wakapolres Lombok Tengah.

Namun, apa daya perbuatan kejinya itu, kini membuat nama baiknya runtuh.

Bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi?

Dilansir dari Tribun Medan, kejadian ini berawal dari kondisi yang baik-baik saja.

Rabu (4/4/2018), Kompol Fahrizal dan istrinya berkunjung ke rumah orangtuanya di Jalan Tirtosari, Medan.

Kala itu, Henry tengah asyik mengobrol dengan sang ibu.

Kompol Fahrizal bahkan dikabarkan sempat memijit ibunya.

Namun, tiba-tiba Kompol Fahrizal malah menodongkan pistol ke hadapan ibunya.

Baca: Wanita Ini Mengaku Dihamili dan Diminta Aborsi oleh Mantan Suami Ayu Ting Ting

Baca: Berani Pakai? Lipstik Hitam Sedang Hits Lho di Kalangan Selebriti Hollywood

Baca: Tsamara Amany Alatas Ternyata Belum Resmi Lulus Kuliah S1

Baca: Usai Dituding Terlibat Prostitusi, Bertemu Robby Abas Ini Jawaban Mengejutkan Sang Artis

Adiknya sekaligus istri Jumingan, Heny sontak merasa terkejut.

Kemudian, Jumingan secara spontan mencoba melarang Kompol Fahrizal.

Tak disangka, Kompol Fahrizal justru membalikan tubuhnya.

Ternyata bukan ibunya yang menjadi sasaran, Jumingan lah yang menjadi korbannya.

Enam letusan peluru ditembakan Kompol Fahrizal tanpa ampun.

Tiga peluru mengarah langsung ke kepalanya, sedangkan tiga lagi ke arah kemaluannya.

Jumingan pun terkapar berismbah darah. Tubuhnya sudah tak berdaya.

Nafasnya tersengal-sengal, menahan sakit tembakan peluru yang menyerang tubuhnya.

Tembakan ini membuat tetangga terkejut.

Mereka tak berani mengetuk pintu, hanya mengintip dari luar jendela saja.

Berdasarkan kabar yang beredar, penembakan Jumingan ini membuat Heny sangat ketakutan.

Perbuatan kakaknya membuat ia, mengunci pintu.

Kompol Fahrizal pun meminta Heny keluar, tetapi sang ibu justru melarang Heny membukakan pintu kamar.

Akhirnya, Kompol Fahrizal dan ibunya mendatangi kantor polisi.

Kompol Fahrizal menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.

Herannya, tak ada rasa penyesalan di balik perbuatan kejinya itu.

Menurut pihak kepolisian, Kompol Fahrizal memang mengaku tak menyesal.

Kompol Fahrizal tampak murka dan dendam terhadap Jumingan.

Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam, terkait penyebab pasti dendamnya Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya.

Pasalnya, pihak keluar masih menutup rapat latar belakang permasalahan keluarganya.

Namun, berdasarkan hasil penyelidikan, pihak kepolisian menduga penembakan ini sudah direncakan.

Dendam pribadi Kompol Fahrizal diduga disebabkan atas perilaku Jumingan.

Adik iparnya itu diduga pengangguran, tak pernah menakahi adiknya.

Hal ini menyebabkan ia merasa adiknya ditelantarkan.

=====

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul  Detik-Detik Mencekam Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar, Jadi Beringas Demi Balas Dendam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved