Sinyal 3 Ketum Parpol kepada Jokowi Jelang Pilpres 2019

Sinyal dari 3 Ketua Umum Partai Politik kepada Jokowi untuk Pilpres 2019, Apa Katanya

Penulis: taryono | Editor: taryono
BIRO PERS/CAHYO BRURI SASMITO
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, Kamis (9/3/2017). Kedua tokoh tersebut bersilaturahmi sambil membahas situasi bangsa dan negara terkini. 

Sementara Gerindra dan PKS dapat dipastikan akan berkoalisi untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

Sinyal dari Ketum Parpol

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat   SBY mmeberikan sinyal mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang.

"Pak Presiden (Jokowi). Jika Allah mentakdirkan, senang bisa Partai Demokrat berjuang bersama bapak," jelas SBY.

Menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).

Menurut SBY, Visi dan misi platform pemerintahan Indonesia di 2019-2024, bisa disusun secara bersama Partai Demokrat.

SBY pun mengatakan siap jadi bagian dalam menyusun agenda dan platform ke depan.

"Tentu bapak sangat memahami sebagaimana pengalaman saya dalam Pilpres 2004 dan 2009, perjuangan bersama apapun namanya kolaisi atau aliansi akan berhasil dan menang jika kerangka kebersamaannya tepat," ujar SBY.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan masih terus menjalin komunikasi politik dengan pimpinan parpol, termasuk parpol pendukung capres Joko Widodo atau Jokowi.

Tak menutup kemungkinan PAN juga akan merapat mendukung Jokowi. Alasannya, Jokowi punya peluang besar kembali memenangkan kontestasi politik 2019.

"Pak Jokowi tentu kan incumbent peluangnya besar, menjadi pertimbangan," ujar Zulkifli di Gedung DPR RI, Selasa (27/3).

Jika nantinya merapat ke kubu Jokowi, PAN berjanji tak akan ngotot mensyaratkan kadernya dijadikan cawapres. Sebab, keputusan sosok cawapres harus kesepakatan bersama parpol pendukung.

"Ini kan masalah koalisi, kan berat syaratnya. Tentu enggak bisa maunya kita. Ini kan harus maunya bersama. Karena koalisinya enggak bisa sendiri atau satu-satu kan. Di sini tentu akan banyak, di sini tentu akan banyak. Oleh karena itu tidak mudah menyatukan pendapat partai-partai," jelasnya.

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa dirinya dan PKB hingga saat ini masih berkoalisi dan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK hingga akhir periode.

"Sampai saat ini kita masih dalam koalisi Pak Jokowi ya. Sampai hari ini sampai akhir periode. Bagaimana komunikasinya, saya harap nanti terus berlanjut," kata Cak Imin usai berziarah ke makam KH Idham Chalid di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/3/2018).

Halaman
123
Tags
Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved