Model Cantik Tabrak Driver Ojol Ternyata Tak Cuma SPG, Ini Pekerjaan Sampingannya

Tidak dilakukan penahanan karena ada upaya dari Tiara melakukan mediasi, seperti meminta maaf kepada keluarga korban

DOK PRIBADI - Tiara Ayu Fauziah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengemudi mobil sedan mewah BMW 320i, Tiara Ayu Fauziah (24) ternyata tidak konstentrasi saat menabrak seorang pengemudi ojek daring, Moh Nur Irfan (38) di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra mengatakan, Tiara dalam pengaruh minuman keras saat menabrak Irfan pada Senin (9/4/2018) malam.

"Yang bersangkutan sudah mengaku mabuk. Lalu kami uji lab juga dan dia negatif narkoba," ujar Halim saat dihubungi Kompas.com,Kamis (12/4/2018).

Tiara Ayu yang memiliki tato di lengannya.
Tiara Ayu yang memiliki tato di lengannya. (DOK PRIBADI)

"Karena setelah bekerja sebagai pemandu karaoke dia sempat minum wine," ujarnya.

Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap Tiara. Hasilnya negatif.

Saat menabrak Irfan, Tiara mengaku tak merasakan ada benturan karena dalam pengaruh minuman keras.

"Dia sempat tertutup dengan airbag. Sehingga dia tidak merasakan apakah dia menabrak atau tidak," ujar Halim.

Orangtua Cuci Darah

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, saat ini pihaknya tidak menahan Tiara Ayu.

"Kami tidak melakukan penahanan kepada yang bersangkutan (Tiara)," ujar Budiyanto ketika dihubungi, Kamis (12/4/2018).

Tiara dinilai selalu kooperatif dalam memberikan keterangan kepada polisi sampai akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

"Sejauh ini koorperatif. Kasus ini tetap berjalan, kan, laka itu awalnya dari pelanggaran lalu lintas. Kami proses pelanggarannya dan yang bersangkutan kooperatif saat kami mintai keterangan," katanya.

Halim menambahkan, alasan lain tidak dilakukan penahanan karena ada upaya dari Tiara melakukan mediasi, seperti meminta maaf kepada keluarga korban dan menanggung seluruh pengobatan Irfan yang mengalami patah kaki kiri.

"Kalau tidak terjadi mediasi terhadap keluarga saya tahan," ujar Halim.

Halim menerangkan, selain ada upaya mediasi, polisi juga melihat sisi kemanusiaan.

Sebab, Tiara hendak mendampingi orang tuanya yang menderita gagal ginjal, dan diharuskan cuci darah.

"Kita lihat sisi kemanusiaan, bahwa tersangka ini, orangtuanya lagi cuci darah," ujar Halim.

Apalagi, ucap Halim, Tiara merupakan tulang punggung keluarga. Sehingga, harus membiayai pengobatan cuci darah orangtuanya.

"Tersangka juga tulang punggung dari keluarganya. Dan dia bilang ke saya mencari uang untuk kebutuhan cuci darah orangtuanya," ujarnya.

Sejauh ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan lalu lintas ini. 

Tak menutup kemungkinan Tiara akan kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. 

"Kalau memang diperlukan dalam penyidikan, kami akan panggil kembali (Tiara)," ujar Budiyanto.

Sebelumnya, Budiyanto menerangkan, Tiara mengendarai mobil BMW 320i-nya berplat nomor B 789 SSN.

Sedan BMW 320i, serupa dengan dikemudikan Tiara Ayu.
Sedan BMW 320i, serupa dengan dikemudikan Tiara Ayu. (MINI OF TEMPE)

Tabrakan itu menyebabkan kaki kiri Irfan patah.

Irfan dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, atas kejadian itu.

"Kaki kiri patah akibat kejadian tersebut," ujar Budiyanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/4/2018).

Tiara melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Hayam Wuruk.

Sesampainya di lampu merah Harmoni, Tiara menabrak bodysamping kiri sepeda motor milik Irfan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved