5 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Menunda-nunda Waktu Makan

Seiring banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan di masa sekarang ini, banyak sekali orang-orang yang akhirnya menunda kebutuhan primernya.

Editor: Reny Fitriani
Instagram
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seiring banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan di masa sekarang ini, banyak sekali orang-orang yang akhirnya menunda kebutuhan primernya, salah satunya adalah makan teratur. 

Dengan tekanan dan banyaknya kebutuhan lainnya yang harus diselesaikan, terkadang orang-orang masih menyepelekan terhadap waktu jam makan. 

Baca: Atur Jadwal Cuti, Ini Dia 7 Zodiak yang Dianggap Rajin Bekerja dan Butuh Piknik 

Tentunya, mengabaikan faktor kekuatan tubuh masing-masing individu, namun dalam hal makan ternyata juga masih banyak yang menunda. 

Baca: Bocorkan Informasi, 12 Karyawan Apple Dipenjara

Alhasil, ketika baru terasa sangat lapar, kita mengonsumsi makanan dengan porsi yang tidak wajar. 

Padahal, seharusnya rasa lapar itu adalah sebuah tanda bahwa tubuh perlu asupan energi. 

Perlu diketahui, karbohidrat, protein, dan lemak dari apa yang dikonsumsi akan dicerna menjadi gula sederhana, asam amino, dan asam lemak bebas. 

Nutrisi ini masuk ke aliran darah lalu dibawa ke organ dan jaringan untuk digunakan sebagai energi. 

Jika kita melewatkan waktu makan, maka jumlah nutrisi yang bersirkulasi dalam darah akan turun. 

Ketika kadar gula darah turun drastis, otak akan mengira tengah berada dalam situasi mengancam nyawa. 

Otak lalu mengirim perintah ke beberapa organ untuk melepaskan hormon untuk meningkatkan kadar glukosa. 

Hormon utama yang dilepas adalah adrenalin. 

Membiarkan perut dalam kondisi lapar bisa berdampak bukan hanya pada kemampuan kita mengambil keputusan, melainkan juga emosi. 

Ini alasan mengapa kita tidak boleh membiarkan perut selalu dalam keadaan kosong. 

1. Rasa ingin makan sesuatu meningkat saat perut kosong. Akibatnya, setelah ada makanan, biasanya kita akan makan apa saja. 

2. Kekurangan energi karena kekurangan asupan membuat fungsi tubuh tidak berjalan normal. Itu sebabnya mengapa anda harus makan secara teratur. 

3. Kestabilan kadar gula darah juga akan tercipta jika kita makan secara teratur tiga kali sehari. Kadar gula darah yang stabil penting untuk dijaga. 

4. Kemampuan berpikir ikut berkurang saat anda dalam keadaan lapar. Kita menjadi tidak fokus sehingga tidak produktif bekerja. Ini karena otak bergantung pada glukosa untuk bekerja. 

5. Saat sedang kelaparan, emosi akan sulit dikontrol sehingga kita jadi gampang tersinggung dan marah. Selain itu penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara kelaparan dengan risiko kanker payudara. 

Kelaparan tak hanya menyebabkan gangguan jiwa, tetapi juga merangsang pertumbuhan sel-sel abnormal pada payudara perempuan. 

Dalam penelitian terhadap korban perang, ditemukan perempuan yang mengalami kelaparan selama Perang Dunia II berisiko lima kali lipat terkena kanker payudara. 

Temuan dalam Journal of Clinical Practice juga mengingatkan risiko ini bisa terjadi di kehidupan sehari-hari. 

Ini mengkhawatirkan, mengingat kini banyak orang yang mengalami kelaparan karena kesulitan ekonomi. 

Peneliti juga menemukan perempuan yang sering mengalami kelaparan ketika berusia tujuh tahun atau kebawah, juga berisiko tiga kali lebih tinggi terkena kanker payudara kelak ia dewasa.(Nova.id/Healza Kurnia Hendiastutjik)

Berita ini sudah tayang di Nova.id dengan judul "Awas! Jangan Suka Menunda-nunda Waktu Makan, Ini Bahaya yang Mengintai Tubuh Kita"

Sumber: Tabloid Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved