Perduli Kondisi Rumah Daswati yang Memprihatinkan, Imala Gelar Sketch Bareng

Puluhan anggota Imala ikuti sketch bareng #saveheritage di Rumah Daswati di Jalan Tulang Bawang, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu 14 April 2018.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/teguh prasetyo
Kegiatan Imala Sketch Rumah Daswati 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Puluhan anggota Ikatan Mahasiswa Arsitektur Lampung (Imala) ikuti sketch bareng #saveheritage di bangunan Rumah Daswati di Jalan Tulang Bawang, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu 14 April 2018. 

Irwan Ranasik Nasution yang mewakili para mahasiswa tersebut mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 25-30 peserta.

Baca: Sang Ibunda Meninggal Dunia, Lucinta Luna Masih Tetap Harus Bekerja. Begini Alasannya!

Adapun asal kampusnya sendiri berasal dari Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (Itera), dan Universitas Bandar Lampung (UBL). 

Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga agar Rumah Daswati tetap berdiri dan diberi perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi Lampung. 

Kegiatan Imala Sketch Rumah Daswati
Kegiatan Imala Sketch Rumah Daswati (tribunlampung/teguh prasetyo)

"Kegiatannya sendiri tiap peserta akan menggambar di kertas terkait kondisi Rumah Daswati saat ini. Gambarnya sendiri bebas dari sudut manapun, bisa dari luar, samping, bahkan di dalam rumah tersebut," kata Irwan yang kerap disapa Ucok ini. 

Tidak hanya itu saja, ia mengatakan, nantinya kegiatan ini akan berlangsung secara simultan. 

"Rencananya akan ada tindak lanjutnya. Seperti hasil skecth yang dihasilkan nanti akan dipamerkan di Car Free Day atau kegiatan lain. Tujuannya agar makin banyak masyarakat yang tahu tentang keberadaan Rumah Daswati," ujarnya.   

Baca: Nggak Mau Pacaran, Annisa Rahma Menunggu Seorang Lelaki yang Mengajaknya Taaruf. Mau?

Apalagi, menurut dia, kondisi Rumah Daswati sangat memprihatinkan sekali.

Banyak kerusakan yang terjadi di berbagai sudut ruangan. 

"Sangat disayangkan bila rumah ini tidak segera diambil oleh pemerintah, biasa saja rumah ini akan musnah. Tentunya ini sangat tidak kita inginkan," tambah Ucok. 

Sebelumnya, pada saat perayaan ulang tahun Provinsi Lampung yang ke 54 tahun, pada 18 Maret 2018 lalu, isu penyelamatan Rumah Daswati kembali disuarakan anak muda Lampung di media sosial dengan memunculkan tagar #savedaswati.

Ini dilakukan karena di tengah kebahagiaan merayakan ulang tahun lebih dari setengah abad tersebut, Rumah Daswati yang berada di Jalan Tulang Bawang No 11 Enggal, Bandar Lampung ini seperti terlupakan.  

Baca: Subhanallah, Anak Funk Bertato di Kening dan Tubuhnya Ini Berhijrah dan Kenakan Hijab. Cantiknya!

Mengapa Rumah Daswati ini penting diperayaan ulang tahun Provinsi Lampung?

Karena menurut akun @lampungheritage_ , rumah ini seperti rahim seorang ibu dari terlahirnya Provinsi Lampung. 

Sejarahnya, Rumah Daswati atau kepanjangan Daerah Swatantra Tingkat (Daswati) I Lampung ini dulunya rumah milik Kapten Achmad Ibrahim yang pada tahun 1963 mulai dijadikan sekretariat oleh tim pembentukan Provinsi Lampung.

Di sinilah digodok berbagai upaya untuk menjadikan Lampung berdiri sendiri, terpisah dari Provinsi Sumatera Bagian Selatan.

Sehingga bisa dikatakan, Panitia 13 Persiapan Pembentukan Provinsi Lampung melakukan berbagai aktivitasnya dalam upanya berpisah dengan Daswati I Sumatera Bagian Selatan di tahun 1963 di rumah ini. 

Bahkan tim pun merancang untuk melakukan lobby dengan Presiden Soekarno di istana, juga di sini.

Hingga setahun kemudian, tepatnya 18 Maret 1964 secara resmi Lampung berdiri dan memiliki gubernur.

Bisa dikatakan, rumah inilah yang menjadi saksi serah terima penyerahan kewenangan pemerintah Daerah Daswati I Sumatera Selatan kepada Daswati I Lampung, pada tanggal 18 Maret 1964.

Baca: Misteri Tak Ada Lantai 13 di Hotel Hingga Hal-hal Terlarang Dilakukan Tanggal 13 Hari Jumat

Kini rumah ini dimiliki seorang pengusaha dan rumah ini dibiarkan terbengkalai tanpa terurus.

Memasuki area rumah Daswati, kita akan langsung disuguhkan pemandangan kumuh.

Meski begitu, kemegahan arsitektur art deco khas kolonial masih bisa terlihat.

Rumah Daswati dihiasi dengan daun pintu lebar dan dua pintu berkaca patri membuat matahari leluasa masuk.

Rumah Daswati seolah tinggal reruntuhan. Hanya sisa bangunan dan kisah sejarah yang membungkusnya tetap abadi dan layak dikunjungi.
Rumah Daswati seolah tinggal reruntuhan. Hanya sisa bangunan dan kisah sejarah yang membungkusnya tetap abadi dan layak dikunjungi. (Tribun Lampung)

Selain itu, bagian yang amat menonjol adalah atapnya yang berbentuk limas, menambah kesan kuna pada bangunan itu sendiri.

Bangunan Daswati terdiri dari beberapa ruangan. Ruang utama yaitu bagiaan ruang tamu, kemudian dua kamar, terakhir paviliun yang tersambung langsung degan bangunan utama.

Rumah Daswati tinggal reruntuhan. Hanya sisa bangunan dan kisah sejarah yang membungkusnya tetap abadi dan layak dikunjungi.
Rumah Daswati tinggal reruntuhan. Hanya sisa bangunan dan kisah sejarah yang membungkusnya tetap abadi dan layak dikunjungi. (Tribun Lampung)

Sayang, kesemua itu tidak bisa kita nikmati secara utuh. 

Baca: Siapa Sangka, Kekayaan Bekas Tukang Cuci Mobil Ini Kalahkan Harta Raffi Ahmad, Ini Buktinya

Padahal rumah ini berada tepat di pusat kota, tepatnya di Jalan Tulang Bawang, Enggal, Bandar Lampung.

Rumah Daswati seolah tinggal reruntuhan. Hanya sisa bangunan dan kisah sejarah yang membungkusnya tetap abadi dan layak dikunjungi.
Rumah Daswati seolah tinggal reruntuhan. Hanya sisa bangunan dan kisah sejarah yang membungkusnya tetap abadi dan layak dikunjungi. (Tribun Lampung)

Bahkan ada isue rumah bersejarah ini akan dihancurkan dan dibangun ruko.

Apabila itu terjadi, tentu sangat disayangkan. Karena rumah ini adalah rahim ibu dari anak bernama Provinsi Lampung yang hari ini merayakan hari jadinya. 

Baca: Disebut-sebut Bakal Maju Pilpres 2019, Harta TGB Zainul Majdi Tercatat Segini Banyak!

Penjaga rumah Daswati, Jasim (56) menuturkan, saat ini kondisi rumah sangat memprihatinkan.

Separuh bangunan sudah tidak terselamatkan lagi (terutama di bagian belakang).

Salah satu pintu di Rumah Daswati
Salah satu pintu di Rumah Daswati (Tribun Lampung)

Hampir seluruh dinding rumah sudah dipenuhi lumut, tidak ada aliran listrik yang menerangi rumah sejak beberapa tahun terakhir ini sehingga suasana rumah Daswati terkesan angker.

Rumah Daswati dihiasi dengan daun pintu lebar dan dua pintu berkaca patri.
Rumah Daswati dihiasi dengan daun pintu lebar dan dua pintu berkaca patri. (Tribun Lampung)

"Rumah ini merupakan bangunan bersejarah di Lampung, tetapi nyatanya kondisinya sangat memprihatinkan. Saya sendiri sedih, ingin sekali bisa memugar bangunan ini, mungkin bisa dijadikan museum. Namun apa daya, saya tidak mempunyai dana," ujar pria yang disapa Ijas.

Baca: 7 Artis Paling Tajir, Ada yang Pamer Saldo Rekening Bikin Melongo, Ada yang Hartanya Diragukan

Beberapa anak muda yang tergabung dalam Lampung Heritage pun sudah empat tahun, tepatnya 18 Maret 2014, mengkampanyekan penyelamatan rumah bersejarah bagi Provinsi Lampung itu.

Namun hingga saat ini, belum juga terealisasikan penyelamatan rumah bersejarah ini oleh Pemprov Lampung untuk dijadikan asset pemerintah daerah.

Komunitas Lampung Heritage menggelar acara bersih-bersih rumah dan Gathering Save Daswati di rumah Daswati Jalan Tulangbawang No 11 Enggal, Bandar Lampung, Minggu (16/3/2014). Acara ini dihadiri pegiat sejarah Lampung.
Komunitas Lampung Heritage menggelar acara bersih-bersih rumah dan Gathering Save Daswati di rumah Daswati Jalan Tulangbawang No 11 Enggal, Bandar Lampung, Minggu (16/3/2014). Acara ini dihadiri pegiat sejarah Lampung. (TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH)

Padahal Gubernur Lampung M Ridho Ficardho berjanji akan membeli rumah ini untuk kemudian direnov dan dijadikan semacam museum sejarah Lampung atau ruang terbuka. 

Pun janji yang sama juga pernah diucapkan Gubernur Lampung sebelumnya, Sjahroedin ZP.

Kala itu ia pernah mengucapkan rencananya saat diwawancarai HU Tribun Lampung untuk membeli Rumah Daswati dan merevitalisasi rumah itu juga jadi museum sejarah Provinsi Lampung dan area terbuka bagi anak muda dan masyarakat. 

Baca: Wajah Suaminya Lesu, Dewi Perssik: Sudah Digoyang Saya Tidak Berdaya

Dan kini, setelah empat tahu berjalan, tagar #savedaswati yang pernah didengungkan, kembali ramai dikampanyekan anak muda Lampung.

Tidak hanya pada akun @lampungheritage_ saja, tapi banyak akun besar di Lampung  yang juga menyuarakan untuk penyelamatan Rumah Daswati dengan meramaikan hastag #savedaswati. 

Seperti yang diunggah akun @lampunginsta. 

Lalu akun @lampuung juga mengkampanyekan #savedaswati

Pun dengan akun @potretlampung.

Akun @lampung_pedia juga menyuarakan kampanye #savedaswati.

Begitu juga dengan akun @genpi_lampung.

Baca: Inilah 10 (Foto) Peristiwa Terkejam dalam Sejarah yang Tak Pernah Terpublikasi

Dan simak video teaser #savedaswati yang digarap @lampungheritage_ di bawah ini:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved