Anda Belum Punya e-KTP? Silakan Datang Ke PKOR Way Halim pada 3-5 Mei, Langsung Jadi
Kegiatan perekaman dan pencetakan massal tersebut akan digelar pada 3-5 Mei mendatang di Hall A dan C PKOR Way Halim.
Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyiapkan 5.000 blangko dalam Program Gerakan Indonesia Sadar Kartu Kependudukan.
Kegiatan perekaman dan pencetakan massal tersebut akan digelar pada 3-5 Mei mendatang di Hall A dan C PKOR Way Halim.
Baca: Cewek Cantik Ini Kini Menyesal Setelah Sempat Intim dengan Cowok Berseragam TNI
Baca: Tragis! Guru Kimia SMAN 13 Bandar Lampung Tewas Terlindas di Bypass, Sopir Truk Kabur
Baca: Jembatan Ambruk, Sopir Dump Truck Sempat Pegangan Tangan Sebelum Tewas di Sungai Bengawan Solo
Kadisdukcapil Provinsi Lampung Ahmad Saefullah mengatakan, program ini ditujukan bagi masyarakat Lampung yang belum melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik (e-KTP).
"Warga yang belum perekaman atau belum memiliki e-KTP bisa datang langsung ke PKOR di Hall A dan C. Jadi perekaman tanggal 3 dan 4 Mei, nanti mengambil hasilnya tanggal 5 Mei. Kami akan bekerja semaksimal mungkin," kata Ahmad, Rabu (18/4/2018).
Masih kata dia, pihaknya dalam dua hari tersebut menargetkan sekitar 3.000 hingga 5.000 e-KTP akan tercetak.
"Untuk warga yang sudah ada Surat Keterangan (Suket) perekaman juga langsung datang saja nanti bisa dicetak. Untuk warga luar (Lampung) kami sediakan kuota sekitar 200 hingga 250 e-KTP saja," ucap Ahmad.
Ahmad mengatakan, untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung maka pihaknya akan menyiagakan sekitar 100 petugas dan 16-18 mesin perekaman dan pencetakan.
Kadisdukcapil Kota Bandar Lampung A Zainuddin membenarkan adanya Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) pada awal Mei mendatang.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pencanangan Mendagri Tjahjo Kumolo di Batam beberapa waktu lalu dalam mempercepat perekaman dan pencetakan e-KTP.
Baca: Bocah 8 Tahun Tewas di Kolam Renang, Polisi Malah Sebut Korban Masuk Angin, Benarkah?
Baca: Istri Mustafa Pingsan Setelah Dengar Suaminya Divonis 5,5 Tahun Penjara
"Nanti tim dari Dirjen Disdukcapil akan turun ke Lampung. Untuk tempat dan tanggal pelaksanaan merupakan kewenangan Disdukcapil Provinsi Lampung. Kalau bulannya direncanakan bulan Mei 2018 ini. Kami ini sifatnya hanya mendukung saja," katanya.
Disdukcapil Kota Bandar Lampung dalam kegiatan tersebut, sambungnya, akan menurunkan pegawai dan peralatan serta memberikan pelayanan dalam kegiatan ini.
"Semuanya itu sifatnya mem-backup. Jadi seluruh penduduk dari Provinsi Lampung dari kabupaten mana saja bisa melaksanakan perekaman dan pencetakan dalam program tersebut," terangnya.
Sementara, blanko disediakan langsung dari pusat semua sehingga ini merupakan momen yang baik untuk masyarakat Lampung jika ada yang mengalami kendala selama ini terkait persoalan e-KTP.
"Selama secara teknis langsung bisa diselesaikan kenapa hambatannya karena ini kan pihak pusat yang langsung datang," terangnya.
Warga Antusias
Sejumlah warga mengaku senang apabila benar program tersebut dilaksanakan.
Warga Perumahan Billabong, Shinta (41) mengatakan, selama ini kadang alasan dari petugas yaitu belum tersedia blangko yang menyebabkan tertundanya pembuatan e-KTP.
"Ya kalau memang ready untuk blangko jelas itu kabar baik. Tapi semoga bisa langsung kecetak, janjinya seperti apa jadi harus ditepati. Ini udah buat lama belum jadi-jadi," ujar perawat di salah satu rumah sakit ini
Warga lain, Alex (28) mengharapkan pencetakan e-KTP jangan hanya janji sebab kartu identitas tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk berbagai keperluan.
Senada diungkapkan, Nendra (35). Namun, Nendra mengingatkan jangan sampai masyarakat kecewa lagi.
"Bagus itu kalau udah ada blangko dan yang lain, termasuk akan disiagakan alat dan petugas. Tapi jangan sampai nanti masyarakat diminta tunggu lagi, karena ini sudah urgent. Jadi tolong jangan ditunda lagi, " ujar guru sekolah swasta itu.(and/eka)