Rizal Ramli yang Pernah Sebut Ahok sebagai 'Gubernur Gokil', Kini Puji Anies karena Hal Ini
Rizal Ramli yang Pernah Sebut Ahok sebagai 'Gubernur Gokil', Kini Puji Anies Baswedan karena Hal Ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai suasana DKI Jakarta lebih tenang setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menjabat.
Rizal membandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
"Kami mengucapkan selamat, setelah beberapa lama gubernur dan wakil gubernur baru, terasa suasana tenang dan sejuk di DKI. Sebelumnya kita tahulah suasananya kayak apa, sekarang ada perasaan tenang dan sejuk," ujar Rizal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).
Rizal datang ke Balai Kota sore ini. Dia minum kopi bersama Wagub Sandiaga di Jakbistro, kafe yang ada di Balai Kota.
Usai berbincang 30 menit, Rizal mengungkapkan rasa senangnya karena Anies dan Sandiaga fokus pada masalah ekonomi.
Dia menilai ekonomi di Jakarta bisa lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Kata Rizal, rata-rata ekonomi nasional mandek pada angka 5 persen, sementara target Anies-Sandiaga adalah 7 persen.
"Kalau itu tercapai, luar biasa. Mestinya bisa (tercapai target) karena berani coba cara-cara baru, tidak cara yang konvensional," katanya.
Baca: Wanita Cantik Ini Sampai Mau Menangis Ditawari Jadi PSK di Atas Kereta, Begini Modus Pelaku
Baca: Melekat Stigma Berbahaya, 5 Negara Ini Lebih Aman dari Perkiraan Orang
Baca: Pakai Akun Wanita, Pria Ini Tipu Enam Driver Ojol dengan Order Go-Food Fiktif
Baca: Ditanya Pemanggilan Amien Rais Terkait Partai Allah dan Partai Setan, Polisi Sebut Nasi Goreng
Terutama jika fokusnya pada masalah penciptaan lapangan kerja. Rizal salut karena pemerintahan Anies-Sandiaga fokus pada masalah ini.
"Gubernur dan wagub saya percaya akan mampu menunjukan lebih hebat daripada (target) nasional yang hanya 5 persen," ucap Rizal.
Pernah Serang Ahok
Rizal pernah menyebut Ahok, sapaan Basuki, sebagai 'Gubernur Gokil'.
Julukan itu diberikan untuk menggambarkan perilaku Ahok yang suka menggusur pemukiman di bantaran kali.
"Kalau pikirannya normal, saat mau jadi gubernur ya nanti menggusurnya. Namun ini pemikirannya apa ya, gokil lah," kata Rizal di Gedung Joang 45, Kamis (15/9).
Ia menilai Ahok sama sekali tak mempedulikan rakyat yang menangis karena bangunan rumahnya digusur paksa oleh Pemprov DKI.
Rizal yang juga pernah menjabat Menko bidang Perekonomian di masa Presiden Abdurahman Wahid, lantas menyoroti upaya Ahok yang kerap meminta dana sumbangan kepada pengembang.
Sikap Ahok itu mengesankan DKI Jakarta sebagai daerah miskin. Padahal, kata Rizal, anggaran DKI Jakarta sudah mencapai Rp 73 triliun.
Ia pun tak ragu menyebut Ahok sebagai 'gubernur para pengembang.' "Dia meyakinkan pengembang bahwa dia gubernur pengembang bukan (gubernur rakyat), sehingga pengembang memberikan setoran. Ini cara yang gokil," katanya.
Dengan anggaran sebanyak itu dan tetap meminta uang ke pengembang, Rizal menegaskan bahwa Ahok telah mengumpulkan uang dengan cara yang tak sesuai ketentuan undang-undang.
"Ini cara off the budget yang melawan UU Keuangan Negara, kenapa lembaga lain diam saja," kata Rizal.
Atas pertimbangan semua itu, Rizal menyatakan bahwa Jakarta tak bisa dipimpin lagi oleh Ahok.
"Ini sangat gokil, kita gusur 'Raja Gokil' di Jakarta," katanya.