Benarkah Keputihan Bikin Wanita Susah Hamil? Ini Kata Dokter Boyke

Umumnya, Miss V yang sehat memproduksi sekresi dalam bentuk cairan vagina atau keputihan.

Editor: Reny Fitriani
istock
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Moms, kebersihan area vagina juga memengaruhi potensi kehamilan.

Mungkin dianggap sepele, padahal area sensitif tersebut menjadi salah satu penentu seseorang bisa hamil atau tidak.

Baca: Dipuji Mirip Ariana Grande, Pose Aurel Hermansyah Bikin Netizen Salfok ke Body Aduhai

Umumnya, Miss V yang sehat memproduksi sekresi dalam bentuk cairan vagina atau keputihan.

Baca: Aurelie Moeremans Buka-bukaan Siapa Pacar Pertamanya, Selebritis Juga kah?

Fungsinya untuk membersihkan dan melembabkan, sama halnya dengan air liur yang membersihkan dan mengatur lingkungan dalam mulut.

Selain itu juga membantu mencegah dan melawan infeksi.

Warna, tekstur, dan volume cairan vagina yang keluar sangat bervariasi selama siklus menstruasi.

Namun, keputihan yang tidak normal terlihat dari perubahan tekstur, warna, dan baunya, bisa menunjukkan adanya infeksi organ intim.

Ada tiga jenis infeksi Miss V, yakni infeksi bakteri (bacterial vaginosis), Trichomoniasis, dan infeksi jamur (yeast infection).

Meskipun hal ini sering terjadi, infeksi vagina akibat keputihan tidak normal tidak boleh dibiarkan.

Karena, banyak yang mengatakan keputihan bikin susah hamil.

Benarkah demikian?

"Keputihan apalagi disebabkan karena infeksi itu biasanya disebabkan karena jamur, kalau dia sampai terjadi infeksi maka seketika sperma yang dikeluarkan terkena keputihannya, maka spermanya juga akan rusak," ungkap dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, saat diwawancarai Nakita, ditulis Senin 23 April 2018.

Ketika area vagina bersih, sperma akan mudah masuk ke saluran seviks, sehingga peluang hamil terbilang besar.

"Area Miss V bersih, spermanya juga lancar bisa masuk melalui saluran serviks kemudian masuk ke dalam saluran telur maka terjadi kehamilan. Jadi seringkali hanya perlu mengobati keputihan saja terus pasiennya bisa hamil," terang Boyke.

Jika Moms hanya mengalami infeksi jamur sekali atau dua kali dalam setahun, dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan rumah, Moms tak perlu khawatir.

Jika memiliki masalah keputihan yang berkepanjangan dan tidak normal, biasanya dokter akan memeriksanya terlebih dahulu, apakah ada infeksi jamur atau bakteri.

"Kalau untuk keputihan kita ambil cairannya, biasanya bisa dipriksa jamurnya, kalau karena jamur kita kasih obat anti jamur, kalau ada kelainan karena bakteri ya kita kasih obat anti bakteri," sambung dokter kondang ini.

Pemeriksaan sebelum kehamilan ini juga sangat penting Moms, terkadang seseorang tidak merasa ada yang salah dengan keputihannya.

Menurut Boyke, ada pula kasus keputihan tersebut tidak keluar dan menyumbat saluran serviks.

"Jadi nomor satu jika mau hamil itu, cek up dulu jangan langsung berpikir untuk inseminasi atau bayi tabung. Kadang karena hal sepele seperti infeksi yang kronis, kan bisa enggak kelihatan, ternyata pas diperiksa dengan cocor bebek kelihatan itu keputihannya, ada yang enggak keluar," jelas Boyke.

Selain harus melakukan pemeriksaan, Moms juga dapat menjaga kebersihan area tersebut, dokter berusia 61 tahun ini menyarankan bisa dengan daun sirih.

"Untuk mereka yang jauh dan sulit mendapat bantuan dokter saya suruh ambil daun sirih 7 lembar dengan satu gelas air, kemudian di rebus hingga setengah gelas kemudian dibasuhkan pada area Miss V, paling tidak untuk anti septiknya, biasanya dia juga akan mati," tutup Boyke. (Nakita.id/Fadhila Afifah)

Berita ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "Jangan Buru-buru Program Bayi Tabung Bila Belum Juga Hamil, Ini Kata Dokter Boyke!"

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved