Prabowo Kalah Telak dari Jokowi di Survei Kompas, Fadli Zon Buat Polling Tandingan, Hasilnya?

Prabowo Kalah Telak di Survei Kompas, Fadli Zon Buat Polling Tandingan, Hasilnya?

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUN MEDAN
Fadli Zon dan Prabowo 

Reponden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional.

Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Fadli Zon
Fadli Zon (Twitter)

Berbeda dengan hasil surveri Kompas, hasil polling di akun Twitter Fadli Zon malah kebalikannya.

Hingga pukul 14.30 WIB ada 25 persen yang memilih Jokowi.

Sementara itu, 75 persen memilih Prabowo.

Melansir Kompas.com, Fadli Zon memang masih begitu optimis Prabowo akan memenangkan Pilpres 2019 mendatang.

"Menurut saya biasa-biasa saja. Nanti pada waktunya tentu akan ada kontestasi yang sesungguhnya dan rakyat yang menentukan dan itu masih tahun depan. Kalau kami masih yakin Pak Prabowo akan menang," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Menurut Fadli, kendati berdasarkan survei elektabilitas Jokowi naik, masyarakat justru merasakan kesulitan, terutama di bidang ekonomi.

Baca: Cantik Bak Barbie, Artis Ini Percaya Diri Tak Akan Ada Pria yang Tega Menyakiti

Baca: Tulang Leher Istri Dicekik Hingga Patah, Alasan Suaminya Tak Disangka

Baca: BERITA FOTO: Bapol PP Pasang Pembatas di Area Pertokoan Simpur Center

Ia menilai, banyak janji-janji pemerintah yang belum terealisasi.

Masyarakat, kata Fadli, semakin sulit mencari pekerjaan dan harga-harga kebutuhan pokok naik.

"Orang-orang di sekitar presiden juga seharusnya jangan ABS, asal bapak senang, gitu. Coba dihadapi dong persoalan-persoalan yang ada di masyarkat. Saya menemui juga kemarin di Sumatera Utara, di dapil saya, dan berbagai tempat. Rata-rata sama, merasakan kesulitan-kesulitan hidup, terutama di bidang ekonomi," kata Fadli.

Selain itu, lanjut Fadli, berbagai hasil survei saat ini hanya manjadi salah satu indikator awal.

Ia mengatakan, hasil survei belum tentu merefleksikan apa yang akan terjadi saat pilpres nanti.

Fadli meyakini, elektabilitas Prabowo akan meningkat jelang Pilpres 2019.

"Jadi, menurut saya, survei ini hanya indikator awal. Pemilu itu persis satu tahun lagi," ucap Wakil Ketua DPR itu. (Tribun Bogor)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved