Tunggak Cicilan Motor 33 Bulan, Pemuda Ini Tusuk Debt Collector yang Menagihnya

Aksi penusukan terhadap debt collector perusahaan pembiayaan (leasing) kembali terjadi di Bandar Lampung.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
Suasana di kantor Adira pasca penusukan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi penusukan terhadap debt collector perusahaan pembiayaan (leasing) kembali terjadi di Bandar Lampung.

Beruntung kali ini nyawa korban yang bernama Zulyadin (34) masih selamat setelah punggungnya ditusuk pisau oleh Muhamad Firnanda alias Yosef (22), warga Brabasan, RT 004/001, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.

Baca: Bukan Prabowo, Ini Sosok King Maker Pilpres 2019 Sebenarnya

Baca: Kecantikan Tujuh Anak Konglomerat Indonesia Ini Bikin Pria-Pria Merem Melek, Buktikan Sendiri!

Baca: Bayi Xiaomi di Lampung Ternyata Juga Viral di China, Ini Penyebabnya

Saksi mata, Rezal (34) mengungkapkan, peristiwa bermula saat pelaku mengurus sepeda motor Yamaha Fino yang sudah menunggak cicilan selama dua tahun di Kantor Adira Finance, Jalan Gajah Mada, Senin (23/4/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Jadi pelaku ini mengurus motornya yang sudah menunggak 33 kali. Motornya pelat Bogor (F). Sudah selesai pengurusannya, motornya terpaksa menginap karena menunggak itu," tutur Rezal di Mapolsek Tanjungkarang Timur.

Setelah mendengar keputusan pihak leasing yang menahan motornya, mengajak Rezal dan Zulyadin untuk keluar.

"Ya kami ikutin turun ke bawah, nah tiba-tiba pelaku ini ngomong, motor saya ditahan ya. Dijawab teman saya, santai saja. Tiba-tiba teman saya dipegang bahunya pakai kedua tangan pelaku," tuturnya.

Menurut Rezal, temannya tersebut kemudian langsung mendorong pelaku.

Selanjutnya pelaku mengeluarkan pisau garpu dari pinggang.

Baca: Wow! Ingin Selalu Terlihat Sama, Wanita Kembar Identik Ini hanya Mau Dinikahi Satu Pria

Baca: Viral! Tiga Pencuri Sepeda Babak Belur Dihajar Massa, Pengakuan Pelaku Bikin Gereget

Baca: Ketua LSM Peras Kepala SMK Rp 24 Juta, Pelaku Ancam Bongkar Penyimpangan Dana BOS

"Pelaku langsung nusuk teman saya di bagian perut, pertama nggak kena karena ada HP, pas (teman saya) mau lari itu kena punggung," jelasnya.

Merasa belum puas, kata Rezal, pelaku terus mengejar dirinya dan korban.

Alhasil terjadilah kejar mengejar di parkiran kantor Adira Finance.

"Jadi setelah ditusuk, teman saya itu si Zulyadin masih bisa lari. Tapi pelaku terus mengejar seperti orang kesetanan. Jadi kami lari muterin parkiran," ungkapnya.

Rezal mengatakan, beruntung saat kejadian itu ada polisi yang melintas sehingga pelaku bisa diamankan.

"Beruntung ada polisi yang lewat, jadi pelaku ditangkap dan diamankan ke Polsek TkT, sedang teman saya Zulyadin dibawa ke Rumah Sakit Graha Husada," tandasnya.

Pasca kejadian tersebut, puluhan rekan debt collector mendatangi Mapolsek Tanjungkarang Timur.

Di halaman mapolsek dipenuhi dengan belasan rekan sesama debt collector.

Mereka menunggu temannya yang sedang dimintai keterangan.

Rekan-rekan korban juga nampak berjaga di depan kantor mereka bersama tiga polisi.

Kasus penusukan debt collector juga pernah terjadi pada 30 Oktober 2017 lalu di Perum BCA Jalan Cuk Nyak Dian, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat.

Ketika itu, Ali Imron, warga Perum Beringin Raya, Kemiling, menusuk Indrayana dengan pisau hingga tewas. Kasus ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved