Geger Makhluk Raksasa Tiba-tiba Muncul, Sosoknya Panjang dan Berat Tak Masuk Akal

Makhluk raksasa tiba-tiba muncul, warga dan nelayan pun heboh setelah mengetahui kejadian tersebut.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
terdampar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Makhluk raksasa tiba-tiba muncul di perairan Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kejadian tersebut berlangsung Rabu (29/11/2017) pagi.

Warga dan nelayan pun heboh setelah mengetahui kejadian tersebut.

Tak menunggu lama, wartawan Pos Belitung (Grup Tribunnews) pun langsung terjun ke lapangan untuk mencari fakta-fakta mengenai kejadian tersebut.

Nah, seperti apa fakta yang ditemukan mengenai makhluk raksasa tersebut?

Simak rangkuman Pos Belitung berikut ini:

1. Ikan Paus

Baca: Tak Lagi Jadi Dukun, Kondisi Ki Joko Bodo Jadi Mengejutkan Begini. Netizen Sampai Kaget

Baca: Siapa Sangka, Ternyata Celengan Babi Pertama di Dunia Itu Berasal dari Majapahit!

Video paus terdampar di Suak Gual, Rabu (29/11/2017) pagi.
Video paus terdampar di Suak Gual, Rabu (29/11/2017) pagi. (Pos Belitung)

Makhluk raksasa tersebut ternyata adalah seekor ikan paus yang sedang terdampar.

Warga mengetahui keberadaannya sekitar 500 meter dari pelabuhan nelayan Desa Suak Gual pada pukul 06.00 WIB.

Belum diketahui detil jenis paus yang terdampar tersebut.

2. Penuh Luka

Kondisi ikan paus yang terdampar diperairan Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Rabu (29/11/2017).
Kondisi ikan paus yang terdampar diperairan Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Rabu (29/11/2017). (Ist/Pos Belitung/Disa Aryandi)

Ikan paus yang ditemukan tampak dipenuhi luka pada bagian punggungnya.

Pihak Polsek Selat Nasik menduga luka itu akibat benturan yang dialami paus dengan karang di dalam laut.

3. Panjang 14 Meter berat 10 Ton

Panjang ikan paus kurang lebih mencapai 14 meter.

Sedangkan beratnya diperkirakan mencapai 10 ton.

4. Sulit Dievakuasi

Warga setempat, perangkat Desa Suak Gual, dan Polsek Selat Nasik, Rabu (29/11) saat melakukan evakuasi ikan paus yang terdampar.
Warga setempat, perangkat Desa Suak Gual, dan Polsek Selat Nasik, Rabu (29/11) saat melakukan evakuasi ikan paus yang terdampar. (Ist/Pos Belitung/Disa Aryandi)

Paus sudah coba dievakuasi oleh warga, relawan, dan anggota Polsek Selat Nasik.

Namun setelah dibawa ke tengah lautan, ikan paus tersebut akhirnya kembali terdampar ke parairan dangkal.

Bobot yang besar dan tubuh yang penuh luka menjadi salah satu faktor penyeban sulitnya mengevakuasi ikan paus tersebut.

5. Terdampar Pasca Cuaca Buruk

Ikan paus ini terdampar tak lama berselang setelah beberapa wilayah perairan Indonesia dilanca cuaca buruk.

Dilansir Bangka Pos, Senin, 27 November 2017 14:29 WIB

Stasiun Meteorolog kelas 1 Depati Amir Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini, terkait kondisi cuaca di wilayah Bangka Belitung (Babel).

Kepala Stasiun Meteorologi kelas 1 Depati Amir Pangkalpinang Nurhuda mengatakan ada bibit siklon tropis di sebelah selatan Jawa dan sebelah selatan barat daya Bengkulu.

Bibit siklon tropis dapat mengakibatkan cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang disertai hujan lebat, angin kencang maupun potensi pertumbuhan angin puting beliung.

Potensi gelombang signifikan dengan tinggi 2-3 meter di perairan Selat Gelasa, perairan utara Bangka Belitung dan perairan selatan Belitung dan Selat Karimata.

Bukan Ikan

Sejatinya, paus bukanlah ikan, Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup dilautan.

Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsaCetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bernapas menggunakan paru-paru

2. Mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa)
berdarah panas

3. Mempunyai kelenjar susu

4. Mempunyai jantung dengan empat ruang

Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu.

Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi.Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter.

Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, kemungkinan dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali menghunii lautan sekitar 50 juta tahun yang lalu.

Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia seukuran anjing laut namun memiliki panjang 3 meter seberat 325 kilogram.

Pada masa kini dikenal dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (Odontoceti) dan paus tidak bergigi (Mysticeti).

Paus Odontoceti yang bergigi merupakan pemangsa yang memakanikan, sotong, dan mamalia laut, mempunyai satu lubang pernapasan.

Paus bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan pesut. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar daripada ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat.

Struktur ini berguna untuk menyaring plankton, makanannya, di air. Paus berbalin mempunyai dua lubang pernapasan.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
viral
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved