Mata Kering Terlalu Lama Menatap Gawai Siap-siap Terkena Dampak Buruk Ini
Tahukah Anda, penyakit mata kering (dry eye) lebih rentan menyerang perempuan usia produktif hingga telah mengalami menopause?.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tahukah Anda, penyakit mata kering (dry eye) lebih rentan menyerang perempuan usia produktif hingga telah mengalami menopause?.
Bahkan hasil penelitian menyatakan beberapa tahun terakhir penderita dry eye mulai banyak didominasi perempuan kantoran.
Kondisi itu terjadi karena mereka terus menerus terpapar perangkat elektronik.
Bahkan, siswi SMA karena akivitas membuat pekerjaan rumah membuat mereka mata mereka intens menatap gawai dalam waktu lama.
Apa itu mata kering?
Baca: Bocah 12 Tahun Curi Kartu Kredit Ibunya Demi Terbang ke Bali dan Hidup Mewah Selama 4 Hari
dr Iskandar Sp.M dari Rumah Sakit Graha Husada menjelaskan, mata kering kondisi berkurangnya produksi air mata atau meningkatnya penguapan air mata mengakibatkan ketidakstabilan lapisan air mata.
Air mata memiliki tiga lapisan yakni, livid (lapisan terluar) dihasilkan kelenjar mebom; lapisan tengah dihasilkan kelenjar lacrimalis; dan kelenjar dalam dihasilkan kelenjar goblet di konjungtiva.
Mata kering dipicu faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal contohnya, debu, asap rokok, cuaca agak kering, ac, kipas angin. Faktor lainnya terlalu lama menatap komputer.
"Mungkin sering kita mendengar setelah melihat komputer selama dua jam mata harus diistirahatkan selama minimal 20 menit, baru boleh melihat komputer lagi. Itu memang harus kita lakukan," kata dr Iskandar.
Baca: 6 Zodiak Miliki Perasaan Paling Rumit dan Suka Berpikir Berlebihan
Dari sisi pemicu faktor internal, terjadi karena sjorgen syndrome. Itu merupakan gangguan imunologi akibat diserangnya eksokrin pada mata dan ludah oleh sel-sel imun tubuh.
Orang mengalami kondisi ini biasanya bukan hanya matanya saja yang kering tapi juga air ludahnya.
Faktor internal lainnya bisa juga karena penyakit seperti manopouse dan kencing manis.
Selain itu juga bisa karena kelainan pada mata yang mengakibatkan mata tidak bisa menutup dengan sempurna dan mata mudah terkena faktor eksternal.
"Saat mengalami mata kering, mata akan mengalami tidak nyaman, perih, gatal-gatal, terasa mengganjal dan pandangan kabur," ujar dr Iskandar.
Baca: Foto Kesederhanaan Pasangan Pengantin Baru ini Bikin Netizen Meleleh
Kondisi itu dibiarkan terus menerus akan menyebabkan peradangan pada kornea atau disebut kornea keratitis.
Dampak terburuk, kornea mengalami koreng berisiko menimbulkan kecacatan pada mata.
Mengalami mata kering sebaiknya segera diatasi menggunakan obat mata. dr Iskandar menyarankan, tidak menggunakan obat mata kemasan botol karena mengandung pengawet bisa membuat mata semakin kering.
"Pakailah obat mata tanpa pengawet lebih aman untuk mata. Obat mata ini merupakan obat mata berukuran kecil sekali pakai saja isinya langsung habis," terangnya.
Selain memakai obat mata jangan lupa selalu melindungi mata dari faktor eksternal.
Baca: Surat Kabar Harian Ini Satu-Satunya di Dunia Ditulis Tangan dan Masih Popular Sampai Sekarang
Seperti jangan didepan komputer lebih dari dua jam dan memakai kacamata dan helm saat mengendarai sepeda motor.
"Tapi jika kondisi mata kering sudah sampai mengalami kondisi radang atau koreng, jalan satu-satunya dengan mengunjungi dokter mata. Supaya kondisi itu bisa mendapatkan penanganan tepat," kata dr Iskandar. (*)