Menangis saat Anaknya Memohon Restu, Ternyata Sosok Ayah Raditya Dika Pernah Melawan Menteri
Menangis saat Anaknya Memohon Restu, Ternyata Sosok Ayah Raditya Dika Pernah Melawan Menteri
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Raditya Dika sebentar lagi akan melepas masa lajangnya.
Raditya akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya Anissa Aziza.
Baca: Pemilik Rumah Ini Bayar Gaji Pencuci Piring Rp 324 Juta
Baru-baru ini Raditya menggelar pengajian jelang pernikahannya.
Di akun Instagramnya, terlihat bagaimana Raditya Dika meminta restu kepada orangtuanya.
Tampak dalam foto, sang ayah melepas kacamata mengusap matanya yang berair.
Ia juga menuliskan kalimat panjang sebagai bentuk rasa terima kasih kepada kedua orangtuanya.
"Terimakasih mama dan papa yang udah membesarkan aku selama ini, yang sudah memberikan kebebasan untuk aku menentukan pilihan hidup. Sehingga aku bahagia dalam menjalani hidup yang aku inginkan.
.
Sekarang aku minta izin semua ilmu dan kebaikan yang kalian berikan untuk dijadikan tiang keluarga aku nanti.
.
Semoga aku bisa membesarkan keluargaku dengan kebijaksanaan yang mama berikan dulu pada malam2 di saat aku butuh bimbingan.
.
Semoga aku bisa menjaga keluargaku dengan semangat yang papa curahkan dulu di pagi2 menjelang hari yang berat.
.
Karena kalian adalah cahaya di persimpangan hidup yang terkadang gelap tanpa tanda bahaya.
.
Karena kalian adalah hangat di dalam dada, ketika suatu sore nanti aku duduk di taman bersama anak dan cucu di pangkuan, di tengah mendung dan gerimis yang terlalu dingin." tulis Raditya Dika.
Tak banyak tahu latar belakang keluarga Radit.
Baca: Jadi Female Presenter, Wanita-wanita Cantik Ini Raup Puluhan Juta Rupiah dalam Sekejap
Raditya Dika lahir di Jakarta tanggal 28 Desember 1984 dengan nama lahir Dika Angkasaputra Moerwani.
Waktu duduk dibangku kelas 4 SD, karena tidak merasa cocok dengan nama tersebut, dengan meminta izin orang tuanya untuk mengganti nama tersebut menjadi Raditya Dika.
Popularitas Raditya Dika dimulai tahun 2005. Ketika itu dia Raditya Dika menuliskan buku pertamanya berjudul Kambing Jantan.
Buku tersebut mengantarkan Raditya Dika menjadi penulis terkenal.
Buku tersebut menceritakan tentang kehidupan Raditya Dika semasa masih kuliah Australia.
Raditya Dika merupakan anak sulung dari pasangan Joeslin Nasution dan Tetty Nasution.
Tak banyak yang tahu siapa ayah Raditya Dika.
Joeslin Nasution ternyata adalah seorang politisi gaek.
Joeslin tercatat sebagai kader Partai Golkar. Pada pemilu legislatif 2014 lalu, Joeslin mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif di Jambi.
Raditya Dika bahkan pernah membantu ayahnya kampanye saat itu.
Ketika terjadi dualisme di tubuh Partai Golkar, antara Aburizal Bakrie hasil Munas Bali dengan Agung Laksono hasil Munas Ancol, Joeslin mengambil peran.

Kubu Joeslin melakukan manuver dengan mengajukan gugatan pembatalan SK pengesahan pengurus Patai Golkar oleh Kemenkumham.
Sebelumnya, Joeslin tercatat pernah dua periode menjadi anggota MPR/DPR yaitu periode 1997-1999 dan periode 2004-2009.
Gugatan itu dilakukan untuk mengambil-alih tampuk kepemimpinan partai Golkar di tengah konflik kepengurusan antara Kubu Aburizal Bakrie dan Kubu Agung Laksono.
Baca: Ada Sanusi dan Nomor 1 Dijamin Ngakak, Ini Pemain Asing yang Namanya Indonesia Banget
Joeslin mengklaim telah mengantongi mandat dari dewan pendiri Golkar untuk memangku jabatan Plt Ketua Umum partai Golkar semasa adanya kekosongan lantaran adanya konflik dua kubu.
Adapun pendiri Partai Golkar terdiri dari pendiri Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dengan Mien Sugandhi, Kosgoro dengan Sulasikin Moerpratomo dan Sentra Organisasi Swadiri Indonesia (SOKSI) yang didirikan Suhardiman.
Mereka mengklaim berhak menunjuk plt.
Dewan pendiri berhak menunjuk plt ketua umum jika terjadi kekosongan kepemimpinan partai. Ditunjuklah Joeslin sebagai Plt.
Gugatan Joeslin ditolak oleh pengadilan TUN.