Pelajar Nyaris Tewas Diinjak dan Dipukul Puluhan Pol PP hanya Gara-gara Cat Semprot
Kemudian, lanjutnya, ia bersama rekannya nongkrong di depan Mahan Agung sambil bermain lempar cat semprot.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
Baca: Bapak-Anak Kompak Pesta Sabu di Rumah, Peran Si Anak Diungkap Rekan Residivis
"Saya cuman bilang jangan Om, saya masih mau lanjut sekolah nggak mau mati, tapi tetap aja mereka mukulin saya sampai nelanjangin saya," ujarnya.
Meski sudah meminta ampun, para oknum Satpol PP tersebut justru semakin beringas.
Rekan-rekan lainnya pun berdatangan dan terus menghajar A menggunakan balok kayu.
"Saya takut, sampai Satpol PP-nya minta nomor telepon bapak saya, saya kasih. Saya pikir mau ngaduin malah saya dipukuli lagi. Bahkan saat saya ngomong bapak saya kerja bengkel saya tambah dipukuli," kenangnya sambil menahan sakit.
A mengaku mengalami sakit di bagian kepala dan dada. Saat ini A pun masih terkulai lemah di atas kasur di rumahnya.
"Iya kepala pusing, sama dada ini sakit, sesek," terangnya.
Orangtua korban akan melaporkan penganiayaan yang dilakukan oknum Satpol PP terhadap anaknya kepada kepolisian.
Ayah AP, Sofian Ngadira (39) mengaku akan melaporkan oknum tersebut ke pihak kepolisian jika tidak ada itikad baik kepada anaknya.
"Sebenarnya saya mau laporan, tapi saya mikir, orang-orang yang mukuli anak saya punya keluarga, bagaimana kalau kehilangan pekerjaanya," ungkapnya, Kamis.
Sofian menegaskan, pihak keluarga tidak menginginkan uang dalam kesempatan ini.
Terpenting hanya permintaan maaf.
"Saya nggak butuh itu (uang) yang penting anak saya ini bagaimana, saya menunggu itikad baik, kalau sampai (Kamis) malam ini nggak ada itikad baik, terpaksa besok pagi saya laporan," ujarnya.
Sofian mengaku, baru mengetahui anaknya mendapat persekusi setelah diantar oleh kawan-kawannya.
"Jadi saya baru tahu (Kamis) sekitar pukul 2 dini hari, itu pun yang nganter temen-temennya," ungkapnya.
Sofian sempat syok melihat anaknya muntah-muntah hingga buang kotoran di celana.
"Ya pagi itu juga saya bawa ke Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo, dirongent kata dokter ada penggumpalan darah di kepala," tutupnya.(*)