Sangat Menyentuh! Beredar Video Polisi Suapi Makan Para Napi Terorisme yang Membunuh 5 Rekannya
Sangat Menyentuh! Beredar Video Polisi Suapi Makan Para Napi Terorisme yang Membunuh 5 Rekannya
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Drama penyanderaan polisi oleh napi terorisme di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, berakhir pagi tadi.
Sebanyak 145 napi terorisme menyerahkan diri. Mereka sebelumnya sudah menghabisi nyawa lima anggota polisi.
Baca: (VIDEO) CEO Simpur Motor Group: KTM Bisa Jadi Motor Sport Unggulan
Yang mengenaskan, sebelum dibunuh, para abdi negara itu mengalami penyiksaan.
Ada juga luka tembak di kepala. Kekejaman ini mengundang kemarahan publik.
Mereka mengecam aksi biadab para napi terorisme.
Biarpun sudah jatuh korban dari korps Polri, namun tidak membuat institusi ini lantas melakukan aksi balas dendam.
Buktinya para napi terorisme yang menyerah tidak mengalami kekerasan sedikitpun.
Aparat kepolisian memperlakukan mereka secara manusiawi.
Ini terlihat dari beberapa foto saat para napi terorisme menyerahkan diri.
Berikut ini foto dan video detik-detik napi teroris menyerahkan diri di Mako Brimob usai terjadi kerusuhan yang menewaskan lima anggota Polisi.
Baca: Kartika Putri Diisukan Penyebab Retaknya Rumah Tangga Habib Usman, Mantan Istri Buka-bukaan
Baca: Wow, Napi Sempat Lakukan Live di Instagram Saat Kerusuhan di Mako Brimob, Begini Kata Polisi!
Baca: Mengaku Hamil 2 Bulan, Lucinta Luna Blak-blakan Siapa Penanam Benihnya




Video
Ada juga satu video yang menyebar di media sosial yang menggambarkan perlakuan aparat kepolisian terhadap para napi terorisme.
Dilansir dari akun Twitter @Aryprasetyo85, terlihat suasana pemindahan para napi terorisme ke Lapas Nusa Kambangan.
"Sungguh luarrr Biasa Pak Polisi, saluut jg apresiasi
Polisi menyuapi makan napi yg telah membunuh 5 anggota polisi.
Polisi benar2 memanusiakan manusia.
Bayangkan perlakuan sadis mrk ke polisi..." kicau @Aryprasetyo85.
Di video, terlihat para napi terorisme berada di sebuah bus dengan tangan terborgol.
Mereka dijaga ketat aparat Brimob bersenjata lengkap. Ada sebuah momen menyentuh di dalam bus ini.
Yaitu ketika anggota Brimob menyuapi makan para napi terorisme.
Para napi terorisme memang tidak bisa makan sendiri karena tangannya diborgol.
Baca: BERITA FOTO - Kamis Sore Sedan Yaris Terbakar di Way Kandis
Baca: Terseret Arus Sungai Tulangbawang, Pekerja JTTS Menghilang
Baca: Mengenaskan, Keluarga Polisi Ini Dilarang Buka Kafan Saking Sadisnya Prilaku Teroris
Untuk itu aparat Brimob yang menjaga yang menyuapi mereka.
Video ini membuat netizen salut dengan aparat kepolisian yang tidak balas dendam.
@masokomjk "luar biasa polisi indonesia"
@Arsyn2228 "Suruh liat tuh yg bisa'y nyinyirin polisi"
@SafitriJo "Aahkk pak Polisi, Andai hukum mata dibalas mata, Mungkin detik ini mereka sdh tak ada.. Negeri kita berlandaskan Pancasila Sila ke-2 yg sedang diTaati, Kalian Martir NKRI Salut"
@ed_tirta "wow. Mengampuni dan memaafkan"
@bdmnwj "masih butuh makan? masih takut mati? kiraiin makan junjungan kalian bisa hidup tenang dan kenyang ternyata enggak"
@tsubatsa08 "Masya ALLAH, luarbiasa salut utk Polri...
"Janganlah kebencianmu pada suatu kaum, membuatmu bersikap berlebihan thd mereka", kira2 spt itu kata Al Qur'an, dan Alhamdulillah anggota Polri dalam video ini menjalankannya...
#KamiBersamaPOLRI
#KamiTidakTakut"
Sejumlah 145 napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dipindahkan ke Lapas high risk atau berisiko tinggi di Nusakambangan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menerangkan, lapas high risk, satu sel hanya ditempati seorang napi teroris dengan pengawasan CCTV selama 24 jam.
"Mereka dipindahkan ke dua lapas high risk di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih, " ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/5/2018).
Ditjen Pemasyarakatan akan bekerja sama dengan Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polri, dan TNI untuk pemindahan para napi teroris.
Baca: Pekerja PT Waskita Diduga Tenggelam Terseret Arus Sungai Tulangbawang
Baca: Pasang Foto Wajah Napi Terorisme yang Injak Kepala Polisi, Jenderal Ini Ungkapkan Kegeraman
Napi teroris akan diberikan pengamanan maksimal. Sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.
Pelaksanaan penempatan narapidana teroris, ucap Utami, akan disesuaikan dengan kapasitas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih.
"Mohon doanya agar pelaksanaan pemindahan dan penempatan hingga nanti pelaksanaan pembinaan mereka selama di NK berjalan lancar dan tidak terjadi gangguan yang berarti," ucap Utami.