SD Elite Modifikasi Kurikulum Nasional
Namun, ada modifikasi kurikulum dalam proses belajar mengajar serta kelengkapan berbagai fasilitas di sekolah tersebut.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berlabel elite, sejumlah sekolah dasar (SD) tetap menggunakan kurikulum nasional sebagai struktur dasar pendidikan.
Namun, ada modifikasi kurikulum dalam proses belajar mengajar serta kelengkapan berbagai fasilitas di sekolah tersebut.
Seorang karyawan SD Az Zahra menyebut, pihaknya melakukan modifikasi dari kurikulum nasional.
Hal itu berupa kurikulum kekhasan sekolah, terdiri dari muatan lokal, kebahasaan, teknologi informasi, dan softskill.
Baca: Kasus Baru HIV Meningkat 131 Persen di Lampung, AIDS Turun
"Untuk mata pelajaran agama, kami juga memberikan, misalnya tahfiz, tahsin, doa, dan hadis. Termasuk, praktik ibadah yang dilakukan bersama-sama," ucapnya, beberapa waktu lalu.
Sementara, proses pembelajaran di kelas menitikberatkan metode student centered learning.
Di mana, siswa menjadi pusat proses belajar mengajar.
"Kami juga menerapkan metode collaborative and joyfull, yang mengemas pembelajaran dengan aktivitas yang dinamis, kreatif, dan inovatif, agar suasana belajar menyenangkan," paparnya.
Di SDIT Taman Pelangi, kurikulum yang digunakan pun kurikulum nasional.
Hanya saja, seorang karyawan SDIT Taman Pelangi menjelaskan, pihaknya mengombinasikan dengan mata pelajaran yang intens.
"Setiap pagi, kami pasti ada baca Alquran bersama. Siswa tidak hanya mendengarkan tetapi mengikuti guru saat membaca Alquran," tuturnya.
Ia menambahkan, struktur kurikulum SDIT Taman Pelangi dirancang dengan memadukan kurikulum pendekatan sainstifiks dan agama Islam, dengan ciri khas pembelajaran Islam pada setiap aspek kegiatan pembelajaran siswa.
Selain itu, pembelajaran juga menggunakan pendekatan sainstifiks dan pemanfaatan teknologi informasi.
SD Tunas Mekar Indonesia (TMI) pun memakai kurikulum nasional.
Meski begitu, seorang front office SD TMI menerangkan, pihaknya memadukan kurikulum tersebut dengan karakter berbasis kekeluargaan dan softskill.
"Karena, itu dibutuhkan pada masa ini dan masa mendatang," katanya.