7 Aturan Unik di Singapura, Bahkan Burung Merpati Kena Imbasnya
Singapura berada di urutan ketiga negara dengan kekayaan tertinggi di dunia.
Dan, hukum Singapura tidak berlaku dengan mudah bagi importir permen karet ilegal.
4. Musisi jalanan harus hati-hati
Undang-undang Singapura memperingatkan bahwa, "Setiap orang yang membuat suara apa pun oleh instrumen apa pun atau sarana lain yang sedemikian rupa sehingga menyebabkan atau cenderung menyebabkan gangguan atau ketidaknyamanan ... akan bersalah karena pelanggaran dan harus bertanggung jawab atas denda yang tidak melebihi USD 1.000 setara Rp 13,9 juta. "
Itu hukuman yang sangat keras bagi musisi jalanan. Tetapi, maksud dari undang-undang itu adalah melarang nyanyian lagu-lagu cabul.
Namun, musisi jalanan harus berhati-hati untuk tidak mengganggu siapa pun di Singapura.
5. Jangan memberi makan burung

Pemerintah Singapura tidak ingin sekelompok burung merpati menyia-nyiakan negeri itu.
Akibatnya, merpati diatur secara ketat oleh hukum.
Pertama, ilegal untuk memberi makan merpati di depan umum.
Tak cuma itu saja, mereka yang ingin memiliki merpati, terbilang sangat sulit, sebab harus punya lisensi, dan melanggar hukum untuk melepaskan atau membebaskan merpati di tempat manapun di Singapura.
Merpati di depan umum melanggar hukum, dan "setiap merpati yang ditemukan di tempat umum" dapat dihancurkan, atau disita.
6. Mandi di sungai, kolam, dan waduk ilegal

Jangan pernah mandi, mencuci, menyeberang, dan memancing di kolam, sungai, atau danau.
Negara itu melarang ketat mereka melakukan aktivitas air yang mengganggu orang lain.
7. Tak boleh meludah di depan umum