Begini Cara Takdir Bekerja, Ayah Deddy Corbuzier Selamat dari Ledakan Bom karena Hal Sepele
Begini Cara Takdir Bekerja, Ayah Deddy Corbuzier Selamat dari Ledakan Bom karena Hal Sepele
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rentetan aksi terorisme yang menyasar gereja dan kantor polisi di beberapa daerah di tanah air menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Tak terkecuali dari artis Deddy Corbuzier.
Baca: GRAFIS: Yang Harus Dilakukan Saat Menghadapi Ancaman Teror
Pemandu acara Hitam Putih ini membuat video dengan judul BOM, INDONESIA, TERORISME DAN AGAMA.
Di awal videonya, Deddy mengaku tak habis pikir seorang ayah bisa mengajak anaknya untuk melakukan bunuh diri serta bisa mempercayai apa yang dilakukannya itu benar.
Deddy juga menegaskan apa yang dilakukan pelaku teror tidak didasarkan pada ajaran agama.
Dengan demikian, menurut Deddy, kita tidak bisa menyalahkan pelaku teror berdasarkan agama yang ia anut.
Mengingat tidak ada agama yang mengajarkan terorisme.
Hal yang menarik di akhir video Deddy adalah rupanya ayah Deddy pernah nyaris menjadi korban bom di sebuah gereja.
Hal itu diungkap Deddy saat ia mengkritik munculnya tagar #sayatidaktakut saat aksi teror terjadi.
Menurut Dedy, tagar itu tidak menyelesaikan apapun.
Baca: Ini Isi Surat yang Ditemukan di Tubuh Jenazah Teroris Usai Serang Mapolda Riau
Baca: Mengharukan, Ibunda Peluk Evan dan Kevin Untuk Terakhir Kali: Saya Sudah Maafkan Pelaku Bom
Baca: Imut Banget, Tas Furla Luncurkan Edisi Khusus Gambar Hello Kitty, Segini Harganya
Deddy kemudian menceritakan ayahnya yang trauma setelah nyaris menjadi korban bom.
Waktu itu, cerita Deddy, ayahnya pergi ke gereja di hari Minggu.
Ayah Deddy tidak dapat tempat parkir ditempat yang biasa ia parkir.
Lalu ayah Deddy pun bertanya pada tukang parkir, mengapa tak ada tempat parkir.
Sang tukang parkir menjawab "iya pak , sudah keisi parkiran bapak yang biasa bapak parkir, karena orangnya ngotot." kata tukang parkir, seperti ditirukan Deddy.
Lantaran tak ada parkir, ayah Deddy kemudian memindahkan mobilnya ke depan kira-kira beberapa ratus meter.
Beberapa kemudian terdengar dentuman bom.
Tempat parkir ayah Dedy yang biasanya itu ternyata diisi oleh mobil yang berisi bom.
Menurut Deddy, gereja saat peristiwa itu terjadi bernama Gereja Bunda Hati Kudus dan kejadian itu sudah berlangsung lama sekali.
Baca: Usai Bikin Heboh Simpan Kotak Berisi kabel di Transmart Lampung, Polda Tangkap Terduga Pelaku?
Baca: Tahun ini Pemkab Lamteng Dapat 673 Unit Bantuan Bedah Rumah
Baca: Tersandung Kasus Dugaan Penodaan Agama, Begini Nasib Ge Pamungkas dan Joshua
Saat itu, ayah Deddy trauma dan mengalami ketakutan dan itu menurut Deddy merupakan sesuatu hal normal.
Dengan demikian, lanjut Dedy, hastag #kamitidaktakut itu tidak benar karena selepas kejadian pasti ada rasa takut.
Namun, ketakutan yang ditimbulkan teroris justru akan menimbulkan persatuan orang-orang untuk bersatu.
Selengkapnya tentang video Deddy dapat anda lihat di bawah ini, cerita Deddy tentang ayahnya di menit 3.54:
(TribunSolo.com/Daryono)
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribun Solo dengan judul "Kritik Tagar #SayaTidakTakut, Deddy Corbuzier Ungkap Ayahnya yang Nyaris Jadi Korban Bom Gereja"