Ini yang Terjadi di Akun Kementerian Agama, Gegara Ustadz Abdul Somad Tak Direkomendasikan

Namun, para mubalig yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi 3 kriteria tersebu

Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) baru saja melansir daftar 200 penceramah atau mubalig di Indonesia yang direkomendasikan pihaknya.

Melalui daftar tersebut masyarakat bakal semakin mudah memilih mubalig yang dibutuhkan untuk mengisi acara keagamaan Islam, mengingat sekarang forum pengajian dan majelis taklim semakin menjamur. 

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin sebagaimana dilansir melalui laman Kemenag.go.id, mengatakan, Kemenang selama ini sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat.

"Sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan ini, Jumat (18/5/2018).

Daftar mubalig yang direkomendasikan dapat dilihat di sini > DAFTAR MUBALIG DI INDONESIA

Lalu, apa kriteria Kemenag RI dalam memilih mubalig yang direkomendasikan?

Baca: Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Mimpi Basah Saat Puasa

Baca: Belum Mandi Junub Hingga Azan Subuh, Bolehkah Berpuasa?

Kenapa ada mubalig tertentu tak direkomendasikan.

Kemenag menyebut, ada 3 kriteria untuk merekomendasikan mubalig,

Pertama, mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni.

Kedua, memiliki reputasi yang baik.

Ketiga, berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Dalam daftar tersebut, selain tertera nama lengkap mubalig, juga disertai gelar akademiknya, jenjang pendidikan terakhir, hingga penguasaan bahasa asing.

Menurut Lukman, daftar 200 mubalig tersebut bukanlah daftar akhir sehingga jumlahnya kemungkinan akan bertambah.

"Namun, para mubalig yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi 3 kriteria tersebut,” kata Lukman.

Nama-nama mubalig ini juga merupakan hasil masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Diprotes Gegara Ustadz Somad

Lansiran Kemenag ini sedang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Satu di antara penyebabnya adalah adanya mubalig kondang yang belum direkomendasikan, di antaranya adalah Abdul Somad.

Ustadz Somad sebagaimana diketahui, merupakan mubalig yang sedang diidolakan sebagian kalangan.

Forum pengajian yang dihadirinya pun selalu dibanjiri jamaah.

Belum lagi video rekaman ceramahnya viral melalui media sosial.

Lalu, kenapa Ustadz Somad belum direkomendasikan?

Menurut pihak Kemenag, awalnya ada nama Ustadz Somad, namun saat dikonfirmasi, beliau tak bersedia lantaran memiliki jadwal padat.

Hal tersebut juga sesuai dengan posting-an Ustadz Somad melalui akunnya pada Instagram @ustadzabdulsomad, Sabtu (19/5/2018).

Posting-annya tersebut berupa screenshot percakapan dirinya dengan seseorang melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Bagaimana tanggapan ustadz, Ustad tidak termasuk dalam 200 mubalig rujukan Kemenag?" demikian pertanyaan itu.

Dijawab Ustadz Somad, "Sebab Kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat. Karena saya penuh sampai April 2020," tulis Abdul Somad.

Terkait dengan tak masuknya nama Ustadz Somad dalam daftar mubalig direkomendasikan, warganet justru menulis berbagai komentar protes bernada pedas melalui akun Instagram @kemenag_ri.

Pemilik akun @neng.da2 menulis komentar, "alhamdulillah masyarakat sudah faham dan Cerdas..... Mana ustadz yang perlu di dengarkan.... ga perlu di List.. dan sya malah gak kenal dr semua yang di List... hihi."

Pemilik akun @farhansyuhada21 menulis komentar, "@kemenag_ri Sadar lah, tanggung jawab besar, akhir zaman hati hati ikut penguasa, hehe saya pikir anda semua yang disana punya ilmu agama dan paham maksud saya."

Pemilik akun @farhansyuhada21 menulis komentar, "Dulu sering ikutin saran kemenag gatau kenapa di pemerintahan sekarang saya masa bodo sama apa pun yang disampainkan kemenag, ingat pak tanggung jawab besar loh, udah beberapa kali kena blunder sadarlah."

Pemilik akun @noorfa_renny menulis komentar, "Maaf bapak menteri, kami jadi semakin ragu kepada pemerintah. Benar benar ragu dan hampir tidak percaya kepada apapun yang kalian katakan."

Pemilik akun @ugi_bone menulis komentar, "Hentikan, rilis nama2 ulama ygvakhirx menjadi pemecah belah ummat."

Pemilik akun @ber.sandar menulis komentar, "Dengan di keluarkannya LIST itu malah bikin perpecahan aja."(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved