YBM BRI Buat Masyarakat Tetap Produktif Saat Berpuasa
rogram Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) yang digulirkan oleh YBM BRI semakin membuat masyarakat semakin produktif
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TIMUR - Program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) yang digulirkan oleh YBM BRI semakin membuat masyarakat semakin produktif menjalankan usaha walaupun dalam kondisi berpuasa.
Salah satunya terlihat dari Pogram PKUR produksi kerupuk singkong di Desa Balai Kencono 48 Polos Kecamatan Batanghari Lampung Timur yang sejak tahun 2017 ini telah mampu meningkatkan pendapatan penghasilan anggotanya.
Baca: Viral Iklan Ramayana, Ini Cerita Lucu di Baliknya Proses Syutingnya
Salah produsen kerupuk singkong yang mengikuti Program PKUR, Munayah, mampu meningkatkan penghasilan keluarganya dengan mengikuti program tersebut. Ibu dari 6 orang anak ini bersama dengan anaknya dalam satu kali produksi mampu mengolah 4 kwintal singkong untuk menjadi kerupuk.
Dari 4 kwintal singkong nanti bisa menjadi sekitar 1,25 kwintal kerupuk dengan harga saat ini antara Rp 7.500 sampai Rp 8.000 per kikogram. Sehingga setelah dikurangi modal bisa mendapatkan keuntungan berkisar Rp 450.000.
Baca: Novotel Tawarkan Konsep Berbuka Puasa dengan Suguhan View Kota dari Ketinggian
"Kami sangat senang dengan program PKUR ini karena kami bisa minimal 2 kali produksi dalam seminggu, terima kasih kepada YBM BRI, semoga usaha kami semakin maju dan YBM semakin sukses," tuturnya dalam rilis, Sabtu (19/5).
Senentara itu, Amir Mudaris selaku Pelaksana Harian YBM BRI Kanwil Bandar Lampung mengatakan, program PKUR memang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga kurang mampu, program ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Bagi yang ingin mengakses program PKUR dapat mengajukan potensi usaha yang ada di wilayah masing masing ke semua kantor Perwakilan YBM BRI seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Lampung dan Bengkulu bisa langsung ke Jl. Raden Intan No.51 Tanjungkarang Bandar Lampung," jelasnya. (ana/*)