Ini Beda Tahi Lalat Biasa dan Kanker Kulit yang Merenggut Nyawa Adara Taista
Pernah mendengar anggapan bahwa tahi lalat adalah 'bibit' dari kanker kulit?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar duka menyelimuti keluarga politisi Hatta Rajasa.
Adara Taista, menantu dari tokoh yang juga besan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu, meninggal dunia pada Sabtu (19/5/2018).
Adara Taista merupakan istri dari putra Hatta Rajasa bernama Rasyid Rajasa.
Jenis kanker yang satu ini memang tidak sepopuler kanker payudara dan kanker serviks di Indonesia.
Tapi tahukah kamu, ternyata kanker kulit termasuk dalam salah satu tipe kanker yang paling mematikan di Amerika Serikat.
Ada beragam jenis kanker kulit, mulai dari yang paling umum yaitu basal cell carcinoma, squamous cell carcinoma, sampai yang paling mematikan yaitu melanoma.
Pernah mendengar anggapan bahwa tahi lalat adalah 'bibit' dari kanker kulit?
Baca: Viral! Chat Wanita Ngaku Dihamili Pilot yang Dinonaktifkan Maskapai, Paksa Pacar Aborsi?
Baca: Kaya Raya dan Tajir, Nia Ramadhani dan Suami Lakukan Hal Mengejutkan Ini saat Antre Makanan!
Ya, selama ini banyak yang percaya bahwa tahi lalat adalah salah satu pertanda kanker kulit jenis melanoma.
Melanoma memang pada dasarnya berbentuk mirip dengan tahi lalat.
Operasi tahi lalat akhirnya sempat populer di Indonesia di dekade 2000an.
Tapi ternyata tahi lalat dan kanker kulit melanoma itu berbeda loh!
Seperti apa perbedaannya?
1. Asimetris
Beda dengan tahi lalat yang simetris, melanoma bentuknya tidak simetris alias asimetris.
2. Pinggirannya tidak rata
Biasanya, tahi lalat punya pinggiran yang berbentuk rapi dan rata.
Nah, kalau melanoma ini biasanya pinggirannya tidak rapi dan terkesan seperti menyebar.
3. Warnanya tidak senada
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/rasyid-rajasa_20180521_212146.jpg)