Ramadan 2018
Ngabuburit, Diperbolehkan Asal Bermanfaat
Jelang waktu berbuka puasa, ngabuburit menjadi kegiatan yang banyak dilakukan warga
Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jelang waktu berbuka puasa, ngabuburit menjadi kegiatan yang banyak dilakukan warga, termasuk di Bandar Lampung.
Seorang warga Bandar Lampung, Fitria (21) menuturkan, ia kerap ngabuburit dengan mengunjungi sejumlah lokasi keramaian.
“Kayak ke Elephant Park. Di sana kan ramai juga orang ngabuburit jelang berbuka puasa,” kata Fitria, Selasa (22/5/2018).
Ngabuburit, lanjut Fitria, dilakukan hanya sekadar berjalan-jalan atau melihat-lihat keramaian, sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Baca: Rajin Sedekah Dimudahkan Masuk Surga
“Nyore sebentar terus langsung pulang pas buka puasa,” ungkap Fitria.
Sementara, seorang warga Bandar Lampung lainnya, Risna juga kerap memanfaatkan waktu sore untuk ngabuburit.
Hal itu ia lakukan sambil berburu takjil untuk menu berbuka puasa.
“Karena saya kerja, tidak sempat masak, jadi makanan beli. Ya belinya sore sambil jalan-jalan, ngabuburit. Ramai juga kan pas sore,” ucap Risna.
Pantauan Tribun di sejumlah tempat di Bandar Lampung, keramaian warga mulai terjadi sejak pukul 16.00 WIB atau selepas Ashar.
Selain ruang terbuka hijau, semisal Elephant Park ataupun Lapangan Saburai, keramaian juga terjadi di lokasi penjual takjil, yang banyak bermunculan di sepanjang jalan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kaprodi Hukum Keluarga Islam Pascasarjana IAIN Metro, Edi Susilo menjelaskan, ngabuburit merupakan kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Kegiatan tersebut, lanjut Edi, seharusnya tidak diisi dengan hal yang tidak menimbulkan kemudaratan.
Pada bulan Ramadan yang dipenuhi pahala, kegiatan ngabuburit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.
"Kalau yang disarankan Islam tentu kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Contohnya mendengarkan ceramah, tadarus, berbagi takjil, dan lain-lain," kata Edi.