Lima Pemain Bulutangkis Putri Terbaik di Indonesia

Bulutangkis adalah cabang olahraga kegemaran bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Editor: Yoso Muliawan
zoom-inlihat foto Lima Pemain Bulutangkis Putri Terbaik di Indonesia
ANTARA/Eric Ireng
Susy Susanti bersama suaminya, Alan Budikusuma.

- Runner-up beregu putri Piala Uber 1978

- Runner-up Piala Uber 1981

- Runner-up Piala Uber 1986

4. Susi Susanti

Lucia Fransisca Susi Susanti lahir di Tasikmalaya pada 11 Februari 1971. Namanya harum setelah mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia dalam Olimpiade Barcelona 1992.

Selain itu, ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.

Susi menikah dengan sesama pebulutangkis, Alan Budikusuma. Mereka dianugerahi tiga anak.

Atas prestasinya yang fenomenal, Federasi Badminton Internasional (IBF) pada Mei 2004 memasukkan Susi Susanti dalam Hall of Fame bulu tangkis dunia.

Susi memutuskan gantung raket pada tahun 1998, meskipun sebenarnya masih ingin meraih medali emas pada Asian Games 2000. 

Hanya di Asian Games Susi belum menorehkan prestasi. Namun, setelah dinyatakan hamil, ia memilih gantung raket.

Prestasi Susi Susanti:

- Medali Emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992

- Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996

- Juara World Championship 1993

- Semifinalis World Championship 1991 dan 1995

- Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994

- Finalis All England 1989

- Juara World Cup 1989

- Juara beregu putri Piala Uber 1994 dan 1996

- Finalis Piala Uber 1998

- Semifinalis Piala Uber 1988, 1990, 1992

- Penghargaan Tanda Kehormatan RI Bintang Jasa Utama 1992

- The Badminton Hall of Fame 2004

5. Mia Audina

Mia Audina Tjiptawanlahir di Jakarta pada 22 Agustus 1979. Ia pernah meraih medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.

Mia memperkuat Tim Piala Uber Indonesia saat masih berumur 14 tahun. Ia menjadi angggota tim termuda sepanjang sejarah bulutangkis Indonesia.

Mia mendapat julukan "Si Anak Ajaib" dan "Anak SMA Penentu Piala Uber". Itu setelah ia menjadi pemain penentu kemenangan Indonesia saat menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996.

Pada 1999, Mia menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda. Ia kemudian pindah dan menjadi warga negara Belanda.

Setelah itu, Mia mewakili Belanda dalam berbagai kejuaraan. Pada 2006, Mia pensiun dari dunia bulutangkis dengan alasan kondisi fisik. Ia juga bermaksud menjalankan bisnis batu mulia.

Prestasi Mia Audina:

- Juara Piala Uber 1994 dan 1996

- Medali Perak Olimpiade Atlanta 1996

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah 5 Pemain Bulu Tangkis Putri Terbaik di Indonesia".

(Penulis : Retia Kartika Dewi/Editor : Ervan Hardoko)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved