Warga Sandera Walikota di Balai Kota karena Tak Penuhi Janji Kampanye
Masyarakat yang tidak puas Warga memutuskan tidak tinggal diam menunggu masa jabatan walikotanya berakhir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang walikota di sebuah kota di Meksiko telah membuat murka masyarakatnya.
Itu karena, ia tidak memenuhi janji-janjinya saat kampanye.
Dilansir dari odditycentral.com, baru-baru ini masyarakat menahan sang walikota di balai kota.
Tujuannya, sampai dia setuju untuk membayar tebusan yang cukup besar.
Baca: Kakek 90 Tahun Hidup Sebatang Kara di Gubuk Kumuh Bak Kandang Hewan
Alfonso Hernandez Montiel, Walikota Chichiquila, hanya memiliki waktu lima bulan tersisa dari masa jabatannya untuk memenuhi janji-janji yang telah ia buat selama masa kampanye dulu.
Namun, masyarakat yang tidak puas memutuskan tidak tinggal diam menunggu masa jabatan walikotanya berakhir, sementara dia terus memimpin mereka dengan janji-janji kosong.
Pada hari Minggu (20/05/2018) sejumlah besar masyarakat Chichiquila menggelar protes besar-besaran di depan balai kota, menuntut agar Alfonso memenuhi janji kampanyenya.
Janji ini termasuk pembangunan sebuah jembatan penting di Chichiquila.
Baca: Pemilik Cafe Ini Pekerjakan Pria Gelandangan, 2 Minggu Kemudian Alami Kisah Mengejutkan!
Tidak jelas bagaimana kronologinya, diketahui masyarakat telah menerobos penjagaan polisi di depan balai kota.
Warga mengunci Alfonso bersama stafnya di dalamnya.
Masyarakat mengatakan tidak bisa lagi mempercayai apa pun yang dikatakan walikotanya.
Masyarakat menuntut tebusan sebesar 10 juta peso (Rp 7 miliar) untuk pembebasannya.
Baca: Ibu Pasrah Tidak Bisa Mendengar Suara Putrinya, tapi Sebuah Momen Mengubah Hidupnya
Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk proyek-proyek yang dijanjikan dalam kampanyenya.
Laporan media setempat El Sol de Puebla, setelah melakukan negosiasi berjam-jam, Alfonso memutuskan untuk membayar 3 juta peso (Rp2 miliar) lebih dulu.
Sisanya akan dia bayar secara berkala.