Mahasiswi Indonesia Diduga Gabung ISIS, Orangtua dan Teman Kuliah Ungkap Fakta Mengejutkan

Di kelas hanya dia sendiri yang memakainya, makanya mudah dikenali. IN sempat mengajak teman-temannya untuk latihan memanah.

Istimewa - IN, mahasiswi asal Tulungagung yang diduga bergabung dengan ISIS 

IN diketahui sudah tidak pernah pulang sejak pertengahan 2017.

Namun tidak ada yang tahu keberadaan mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung ini.

Menurut salah satu tetangga, IN pamit akan bekerja ke Kalimantan.

“Dia bilang ke orangtuanya bekerja ke Kalimatan. Di sana dia memberi les,” ujar sumber ini.

3. Terpengaruh Lingkungan di Kampus

Selama ini keluarga IN juga dikenal bersosialisasi dengan baik.

Tidak pernah yang mencurigakan, seperti mengikuti pengajian yang tertutup atau kedatangan orang asing.

Karena itu warga meyakini, IN terkena pengaruh saat di kampus.

IN dideportasi bersama tujuh orang lainnya dari Suriah.

Saat ini mereka menuju Rutan Tahanan Wanita Pondok Bambu Jakarta Timur.

4. Sering Telat Kuliah

Sosok IN yang berkuliah di Jurusan Tadris Matematika, IAIN Tulungagung angkatan 2014, paling mudah dikenali, karena mengenakan gamis tertutup dan kerudung lebar.

"Di kelas hanya dia sendiri yang memakai gamis dan kerudung lebar. Makanya mudah dikenali," ucap seorang teman kuliahnya.

Dengan tampilannya yang begitu meyakinkan, teman-temannya sempat berpikir IN sosok yang disiplin dalam kuliah.

Namun dugaan ini keliru. IN sering telat masuk ruang kuliah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved