H-7 Jelang Larangan Masuk Israel, Biro Travel Ini Tetap Nekat Buka Paket Wisata Rohani
Tetap buka paket Tour Muslim, dengan waktu perjalanan Juni-Desember. Masih menunggu kabar dari ustaz kita di Yordania.
Menurut dia, umat Muslim umumnya ingin ke Masjid Al Aqsa.
Ia pun mengaku dari awal sudah memberi informasi kepada konsumen tentang kebijakan Israel saat ini.
"Kita jelaskan bahwa kita bisa masuk ke Yerusalem, namun bisa juga tidak. Jika ternyata sudah sampai sana, kita gak bisa masuk, maka kita akan balik arah. Dan umumnya, calon jamaah sudah mengetahui kondisi di Israel. Jadi mereka juga sudah siap," kata Nasrun seraya mengatakan tahun lalu ada 25 jamaah yang mengambil paket ke Israel ini melalui Multazam.
Menurut Nasrun, mereka yang berangkat ke Yerusalem umumnya telah menyiapkan diri menghadapi situasi dan kondisi di tempat tersebut.
Ini karena ada pandangan, orang muslim itu kalau bisa sebelum dia meninggal dunia sudah mendatangi tiga masjid yakni Al Haram di Mekah, Madinah, dan Masjid Al Aqsa.
"Mereka yang memilih paket wisata ke Yordania-Palestina-Israel ini umumnya sudah berusia 50 tahun ke atas. Dan sudah siap jika terjadi apa-apa dengan perjalanan mereka. Israel sudah sejak dahulu kumat-kumatan, anget-angetan. Artinya kadang turis boleh masuk, kadang tidak," ceritanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan Wakil Direktur PT Luna Amanah International, Tanri Bali.
Menurutnya, paket wisata ke Israel sudah ditawarkan bironya sejak tahun 2017.
Paket tersebut biasanya ditawarkan pada bulan September, Oktober hingga Desember.
Baca: DuluTertutup, Lihat Foto Kediaman Mewah Kim Jong Un. Sosok Ini Pembocornya
"Untuk keberangkatan tahun ini sudah ada sekitar 10 orang yang mengambil perjalanan ke Yerusalem untuk mengunjungi Al Aqsa," jelasnya.
Terkait adanya larangan warga Indonesia ke Israel, Tanri mengaku, sudah mendengarnya.
Namun pihaknya tetap menawarkan paket tersebut namun dengan menyiapkan opsi cadangan.
"Saat ini kita sedang mencari informasi apakah larangan itu permanen atau nantinya akan ada perubahan. Jadi masih kita tawarkan "paket jazirah nabi" ini.
Namun kita juga bilang ke calon jamaah agar bersiap-siap jika ada perubahan.
Artinya, jika ternyata kita tidak bisa memasuki Yerusalem, maka kita akan ubah perjalanannya ke tempat lain. Dan umumnya yang mendaftar mengerti," jelasnya.