PPDB Online 2018 Dimulai, Persaingan Masuk Jenjang SMA Sangat Ketat

Kadisdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, persaingan PPDB onlinesangat ketat.Lulusan SMP sederajat di Lampung ada16 ribuan

Editor: Safruddin
PPDB online 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA telah dimulai, Senin (4/6) kemarin.

Puluhan orangtua siswa terlihat antusias mengikuti proses pendaftaran hari pertama.

Seperti yang terpantau di SMA Negeri 2 Bandar Lampung.

Wakil SMAN 2 Bandar Lampung Budi Setiadi mengatakan, pada hari pertama pendaftaran ada sekitar 200 calon siswa yang mendaftar.

Jumlah tersebut sudah 50% lebih dari kuota siswa yang akan diterima, yaitu sebanyak 384 peserta didik.

Baca: Guru Honorer Diangkat Jadi PNS, Mendikbud Muhajir: 100 Ribu Diusulkan Tahun 2018

"Pendaftar sejak pagi sudah ramai dengan menggunakan nomor antrean, jika dipanggil maka peserta dan orangtua masuk ke dalam ruangan," katanya.

Menurut Budi, pada tahun ini PPDB menggunakan sistem zonasi.

Yaitu calon siswa yang rumahnya terdekat dengan sekolah maka peluang diterima akan lebih besar.

Meski begitu, nilai tertinggi juga mempengaruhi diterimanya siswa tersebut.

Meski begitu, sejumlah orangtua yang ditemui Tribun mengaku penerapan sistem zonasi sangat membebani para peserta didik yang ingin masuk sekolah sesuai harapan dan sesuai prestasi.

Evalia, misalnya, yang ingin mendaftarkan anaknya di SMAN 2 Bandar Lampung.

Eva mengaku sangat keberatan adanya sistem zonasi meski dirinya berdomisili di Bilabong, Tanjungkarang Barat.

"Sebagai orangtua pasti ingin memberikan sekolah yang terbaik, meski di dekat rumah ada sekolah lain, saya tetap ingin memasukkan anak ke SMAN 2," katanya.

Ia menilai, sistem zonasi sangat mengkerdilkan calon peserta didik yang masuk ke sekolah unggulan seperti SMAN 2 ini.

Kebijakan ini sangat tidak mementingkan siswa yang notabennya ingin berkembang dan maju disekolah yang unggul juga.

Senada dikatakan Sriatun, orangtua calon siswa SMAN 9 Bandar Lampung. Ia mengatakan, sistem zonasi ini akan berdampak sulitnya siswa mendapatkan sekolah yang diinginkan.

"Anak saya ini ingin masuknya itu ke SMAN 9, tapi memang rumah saya di Kedamaian dan sistem zonasi ini sangat mencederai hak kami," katanya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidikbud) Lampung menetapkan kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA melalui jalur online sebesar 75 persen.

Baca: 5 Terduga Teroris Ditangkap di Lampung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian: Jaringan JAD

Kadisdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, persaingan PPDB online akan sangat ketat.

Sebab lulusan SMP sederajat di Lampung ada sekitar 16 ribuan dan mereka berhak masuk ke SMA Negeri di Bandar Lampung.

Sementara daya tampung yang disediakan hanya 5.460 untuk 17 SMA se-Bandar Lampung.

Sulpakar menjelaskan, jadwal PPDB online dimulai pada 4-6 Juni dan pengumuman 7 Juni.

Dan ketika calon siswa diterima maka langsung melakukan pendaftaran ulang pada 7-9 Juni.

Kemudian untuk masa pengenalan lingkungan sekolah pada 16-18 Juni. Sementara semua efektif masuk tahun ajaran baru, 16 Juli.

Juli, Penerimaan Siswa Baru SD

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana Novel mengatakan, pihaknya telah merampungkan penyusunan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) PPDB SMP di Bandar Lampung.

Menurutnya, juklak dan juknik PPDB sistem zonasi akan dibuka pada awal Juli mendatang.

"PPDB zonasi yang akan diterapkan mulai tahun ini di SMPN Bandar Lampung, sistem pendaftaran melalui online bekerja sama dengan PT Telkom.

Jadi, peserta yang akan mendaftar sekolah nanti melalui aplikasi yang disiapkan oleh sekolah tempat siswa mendaftar," jelasnya, Senin (4/6).

Baca: Polda Lampung segera Gelar Perkara Guna Penentuan Status Tersangka Inisial O

Ketua K3S Bandar Lampung Ratna Aini menambahkan, seluruh SD Negeri di Bandar Lampung akan menerima sekitar 15 ribu siswa baru.

Jadwal penerimaan dibuka pada 2-5 Juli mendatang. "Di Bandar Lampung ada 186 SD Negeri yang berada di 20 kecamatan," jelasnya.(byu)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
Sulpakar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved