Artis Korea Bunuh Diri Usai Dipaksa Layani Bos Film, Setelah 9 Tahun Kasusnya Diusut

Dia menulis bahwa beberapa tokoh bisnis hiburan terkenal telah memaksanya minum dan berhubungan seks dengan mereka.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
koreaboo.com - Jang Ja Yeon 

Untuk hal-hal yang berkaitan dengan kasus ini, penuntutan diharapkan untuk sepenuhnya meninjau semua aspek yang terlibat untuk penyelidikan ulang.

Pada April 2018, kasus ini dipilih sebagai salah satu kasus yang akan ditinjau untuk kemungkinan penyelidikan ulang.

Akhirnya pada tanggal 5 Juni, Kementerian Kehakiman Korea Selatan telah menunjuk jaksa penuntut untuk membuka kembali kasus Jang Ja Yeon dan menyelidiki kasus paling menghebohkan negara pada dekade ini.

Kasus ini memiliki waktu dua bulan sebelum undang-undang betasannya berakhir.

Daftar nama yang disebutkan oleh Jang Ja Yeon dalam suratnya tidak hanya mengungkapkan nama.

Tetapi juga menggambarkan apa yang dia alami sebagai aktris pendatang baru di industri hiburan.

Dia dipaksa untuk melayani hiburan seksual untuk produser film dan drama, petinggi perusahaan pers dan banyak lagi.

Dia terancam tidak mendapatkan dukungan finansial dari sponsor jika dia menolak.

Surat Jang Ja Yeon
koreaboo.com - Surat Jang Ja Yeon

"Saya dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti. Saya tidak menghasilkan banyak uang sebagai pendatang baru, tapi saya bertanggung jawab membayar gaji manajer." -Jang Ja Yeon.

Jang Ja Yeon ditemukan tewas oleh kakak perempuannya pada 7 Maret 2009.

Suratnya menjadi kontroversial di media massa beberapa hari setelah dia meninggal.

Jang Ja Yeon memulai debutnya pada tahun 2006 sebagai model dalam iklan TV dan membintangi beberapa K-Drama dan film, seperti Boys Before Flowers dan Searching the Elephant.

Sumber: Intisari Online
Tags
seleb
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved