Begini Cara Medina Kamil Bertahan Hidup di Lautan 24 Jam dan Terdampar di Pulau tanpa Penghuni
Begini Cara Medina Kamil Bertahan Hidup di Lautan 24 Jam dan Terdampar di Pulau tanpa Penghuni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan Medina Kamil.
Wanita cantik ini selalu lekat dengan acara petualangan yang ia bawakan di sebuah stasiun TV.
Baca: Dikabarkan Kena OTT KPK, Ini 5 Fakta Walikota Blitar Samanhudi, Lakukan KDRT ke Sinden OVJ
Pada 6 Juni 2006, longboat (kapal) yang membawa kru acara tersebut ke Timika tergulung ombak di Laut Arafuru, Papua.
Sempat terombang-ambing di lautan, akhirnya, mereka terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni.
Medina memang sempat mengalami trauma, tapi ia tak pernah jera bahkan tak melupakan sama sekali detail peristiwa tersebut.
Lewat InstaStories-nya, Medina Kamil kembali menceritakan kejadian 12 tahun silam yang begitu lekat di ingatannya.
Bahkan ia membuat tagar khusus untuk mengenang peristiwa tersebut, #takkaterlupakan.
Kisahnya bermula saat kapal yang ia tumpangi bersama dengan empat kru, yaitu Dody Johanjaya (produser), Wendy M Firman (asisten produser), serta juru kamera Budi Kurniawan dan Bagus Dwi Wahyuadi.
Kapal itu melewati Laut Arafuru bersama tiga anak buah kapal.
Baca: 27 Puskesmas di Lampung Utara Siaga Libur Lebaran
Sayangnya di tengah perjalanan, kapal itu dihantam ombak sehingga kapal terbalik, melontarkan semua penumpang dan barang bawaan.
Alhasil, Medina dan para kru terombang-ambing di lautan lepas selama 24 jam.
"Kisah 12 taun yg lalu.. tim jejakpetualang mengalami musibah di asmat, papua."
"tepat jam sgini kita ber4 lg bertahan hidup terombang ambing di lautan lepas arafuru selama 24 jam," tulis ibu dua anak tersebut.
Keesokan harinya, mereka terdampar di suatu pulau kecil tak berpenghuni yang dinamakan Pulau Tiga.
Demi bisa bertahan hidup, keempatnya mengais makanan di dalam hutan mangrove.