H-9 Lebaran, 3 Jalan Lintas di Lampung Dalam Kondisi Mantap 90 Persen
Para pemudik yang melintasi Lampung, bisa melalui tiga jalan lintas. Yakni jalan lintas timur (jalintim), tengah (jalinteng) dan barat (jalinbar).
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Para pemudik yang melintasi Lampung, bisa melalui tiga jalan lintas. Yakni jalan lintas timur (jalintim), tengah (jalinteng) dan barat (jalinbar). Untuk jalintim, dengan ruas mulai dari Bakauheni-Ketapang-Way Jepara-Seputih Banyak-Simpang (Sp) Bujung Tenuk-Pematang Panggang dengan panjang 285,96 kilometer (km).
Kemudian, jalinteng dengan ruas mulai dari Bakauheni-Kalianda-Bandar Lampung-Tegineneng-Terbanggi Besar-Kotabumi-Bukit Kemuning-Sp Empat Way Kanan hingga batas Sumatera Selatan dengan panjang 330,65 km. Kedua jalur lintas tersebut terhubung dengan dua jalur lintas di Sumatera Selatan (Sumsel) menuju Palembang.
Baca: (VIDEO) Rumah di Belakang Kantor Kemenag Bandar Lampung Ludes Terbakar
Baca: Fenita Arie Protes ke PLN karena Tagihan Listriknya Naik, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi
Sementara bagi pemudik yang hendak menuju Bengkulu, jalinbar bisa dilalui mulai dari Bandar Lampung-Pringsewu-Wonosobo- Pesanggi-Bengkunat-Biha-Krui- Pugung Tampak-batas Bengkulu dengan panjang 312,89 km.
Di tengah ketiga jalur tersebut, ada lima jalur penghubung (feeder road) dan satu feeder khusus, yang memungkinkan para pemudik bebas memilih rute. Adapun, kelima jalur penghubung itu pertama ruas Tegineneng-Metro-Gedong Dalam dan Sukadana dengan panjang 47,61 km. Kemudian, ruas Terbanggi Besar-Sp Bujung Tenuk dengan panjang 49,77 km. Kedua ruas feeder tersebut menghubungkan jalinteng dengan jalintim.
Selanjutnya ada ruas feeder Bukit Kemuning-Liwa-Sp Gunung Kemala dengan panjang 118,68 km, ruas Ir Sutami-Pugung Raharjo-Sp Sribawono dengan panjang 58,5 km serta ruas Sp Tanjungkarang-Kurungan Nyawa panjang 5,96 km. Ketiga ruas feeder tersebut yang menghubungkan jalinteng dengan jalinbar.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Perencanaan Jalan dan Jembatan Nasional (PJN) Wilayah II Lampung Ryandra Narlan mengungkapkan, ketiga jalan lintas tersebut dalam kondisi mantab sampai 90 persen. Perkiraannya, untuk lintas timur kondisi mantab 85,56 persen, lintas tengah mantab 94,01 persen dan lintas barat mantab 91,89 persen.
“Untuk lintas barat, semua lubang sudah ditutup. Lintas penghubung (Kotabumi - Bukit Kemuning) kemungkinan besok (hari ini) lubang sudah ketutup semua. Lintas tengah (Kotabumi – Terbanggi Besar) kemungkinan hari ini (kemarin) sudah tertutup semua,” kata Ryandra, Rabu (6/6).
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor di titik-titik yang rawan longsor, papar Ryandra, pihaknya telah menyiagakan posko yang dilengkapi dengan fasilitas umum (fasum) dan alat berat.
“Total ada 11 titik di setiap ruas yang kami siagakan. Fasum yang kami siapkan seperti toilet dan tempat salat,” ucap Ryandra.
Ryandra memastikan, mulai H-7 lebaran tidak ada lagi pekerjaan perbaikan jalan. Sehingga, material juga dipastikan tidak berserakan di sisi jalan.
Sedangkan untuk lampu penerangan jalan umum (PJU), Ryandra mengatakan, hal tersebut merupakan domain pemerintah setempat. “Kalau penerangan (domain) bukan kami, tetapi pemerintah daerah. Ada atau tidaknya, kami serahkan ke pemda,” kata Ryandra.
Sedangkan untuk jalintim, Kasatker PJN Wilayah I Lampung Adri Saputra memastikan, mulai hari ini kondisi jalan sudah bebas dari lubang. Meski demikian, Adri mengatakan, untuk arus mudik Lebaran 2018 penanganan jalan masih sebatas darurat.
“Karena sekarang kan masih dalam proses tender, jadi belum ada pekerjaan permanen. Istilahnya kami kerjakan secara tambal sulam dulu. Tapi kami pastikan H-7 sudah aman, tidak ada pekerjaan lagi,” kata Adri, Rabu (6/6).
Kondisi jalur Alternatif (Jalan Provinsi)
Ruas Gayam – Ketapang
Ruas Jalan Gayam – Ketapang (11,297 Km; mantap 93,804 %)
Ruas Sp. Korpri – Sukadamai – Kibang
Ruas Jalan Sp. Korpri - Sukadamai (20,468 Km; mantap 87,053 %)
Ruas Jalan Sukadamai – Kibang (4,419 Km; mantap 94,343 %)
Ruas Metro – Kota Gajah – Sp. Randu
Ruas Jalan Metro – Kota Gajah (14,222 Km; mantap 96,836 %)
Ruas Jalan Kota Gajah – Sp. Randu (29,450 Km; mantap 77,419%)
Ruas Branti – Gedong Tataan
Ruas Jalan Branti - Gedong Tataan (24,124 Km; mantap 93,297 %)
Ruas Lempasing – Padang Cermin – Kedondong – Gedong Tataan
Ruas Jalan Lempasing – Padang Cermin (29,157 Km; mantap 99,314 %)
Ruas Jalan Padang Cermin – Kedondong (29,671 Km; mantap 85,423 %)
Ruas Jalan Gedong Tataan – Kedondong (16,666 Km; mantap 100 %)
Ruas Pringsewu – Kalirejo - Wates
Ruas Jalan Kalirejo – Pringsewu (16,392 Km; mantap 80,728 %)
Ruas Jalan Kalirejo – Bangunrejo (14,086 Km; mantap 94,676 %)
Ruas Jalan Bangunrejo – Wates (22,212 Km; mantap 74,788 %)
Ruas Kotabumi – Bandar Abung – Sp.Daya Murni – Gunung Batin
Ruas Jalan Kotabumi – Bandar Abung (19,725 Km; mantap 94,930 %)
Ruas Jalan Bandar Abung – Bandar Sakti (7,957 Km; mantap 100 %)
Ruas Jalan Bandar Sakti - Sp. Daya Murni (10,099 Km; mantap 88,118 %)
Ruas Jalan Sp. Daya Murni - Gunung Batin (12,389 Km; mantap 83,049 %)
Posko Lebaran PUPR
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Lampung
Simpang Penawar km 153+200
Bandar Mataram km 100+770 Simpang (sp) Randu
Gunung Batin km 185+500, sp Tridatu Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu Lamtim
Mataram Baru km 185+150 Way Kambas
Pancur km 37+000
Tarahan km 17+450
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Lampung
Km 55+625 Kecamatan Sukawangi
Km 232+200 Kec. Krui Selatan
Km 247+530 Kec. Way Krui
Km 100+000 Kec. Abung Selatan
Km 190 + 100 Bedeng Alang - Alang