Tewas Ditusuk karena Tolak Tenggak Miras, Postingan Terakhir Serda Darma Aji Bikin Terhenyak
Menurut saksi, saat itu pelaku tersinggung saat korban menolak tawaran minum minuman keras di tempat biliar.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Foto-foto penghormatan terakhir kepada almarhum Serda Darma Aji dan suasana di rumah duka mengundang simpati netizen.
Di foto itu, tampak peti mati Serda Darma ditutupi bendera merah putih.
Ia kemudian dikelilingi rekan-rekannya yang mengenakan seragam TNI.
Tak hanya itu, peti mati Serda Darma Aji juga diberikan penghormatan terakhir oleh puluhan TNI lainnya dan ada pula anggota Polri.
Suasana di lokasi tampak seperti sedang berada di pelabuhan yang akan membawa jenazah ke kampung halamannya.
Terlihat beberapa rekan almaruhum memperlihatkan wajah sedih karena kehilangan rekannya tersebut.
Baca: Deretan Foto dengan Gaya Kocak Menginspirasi, Bikin Momen Libur Lebaran Jadi Tak Terlupakan
Baca: Baru Jadian, Gadis Nekat Tinggal Serumah Bareng Pacar lalu Menyesal Tahu Permainan Kotornya
Baca: Viral Cewek Ketagihan Main Mobile Legends Sampai Berair, Akibatnya Jadi Begini
Seperti diberitakan sebelumnya, Serda Darma Aji tewas usai ditusuk oleh oknum Brimob di Cimanggis, Depok, Kamis (7/6/2018) pukul 04.00 WIB dini hari.
Berdasarkan keterangan, perkelahian antara keduanya berawal saat korban dan pelaku sedang berada di tempat Billiard Al Diablo di Jalan Raya Bogor KM 30 atau di samping PT Meiwa, Cimanggis, Kota Depok.
Menurut saksi, saat itu pelaku tersinggung saat korban menolak tawaran minum minuman keras (miras).
Kemudian terjadi adu mulut antara keduanya, hingga korban bersama rekannya, Serda Nikolas Kegomoi dipukuli oleh pelaku dan rekannya yang berjumlah delapan orang.
Bahkan, pelaku menusuk kedua korban hingga keduanya harus dilarikan ke rumah sakit.
Namun, saat mendapat perawatan intensif, Serda Darma Aji dikabarkan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018), siang sekitar pukul 13.15 WIB.
Sementara itu, kondisi Serda Nikolas saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Dikutip dari Wartakotalive, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan sampai saat ini, kondisi Serda Nikolas masih dalam perawatan dan belum dapat berkomunikasi.
Sehingga pihaknya belum dapat menggali keterangan dari Serda Nikolas terkait motif penusukan dan penyebab keributan di sana.
"Dia masih dirawat intensif. Tunggu dia pulih, nanti dia yang cerita seputar peristiwa ini. Sampai saat ini belum bisa," kata Kristomel kepada Warta Kota, Jumat (8/6/2018).
Sampai saat ini kata Kristomel pihaknya turut mengidentifikasi pelaku penusukan dan melakukan pengejaran bersama pihak kepolisian.
"Kami berkordinasi dengan polisi untuk mengungkap pelaku penusukan," kata Kristomei.
