Gandeng Turki, Wanita dan Publik Figur Kini Gandrungi Kegiatan Panahan
Teknik yang dilatih di situ secara personal, dan POPBI sudah menjalin kerjasama untuk panahan dengan Turki.
"Ya ini kan kita bermain senjata jadi gak bisa sembarangan. Jadi harus tahu cara yang benar dan juga prosedur yang aman," tuturnya.
Tujuan didirikan LHC sendiri adalah sebagai wahana pelatihan dan tempat pelatihan panahan tradisional Horsebow di Lampung yang mulai buka di bulan Desember 2015 dan baru resmi berdiri secara umum pada Januari 2016.
"Pada saat awal dibuka member awal hanya 20 orang saja, dan kalau sekarang member resmi 500 an terdiri cewek dan cowok berbagai latar belakang mulai anak sekolah, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pekerja," terangnya.
Usia member mulai dari umur 5 tahun - 50 tahun, karena bentuknya sport olahraga maka fokusnya di tempat latihan sini memang lebih kepada pengenalan.
"Sementara, kalau lihat fenomena saat ini memang menjamur, tapi yang disayangkan dari segi teknik dan prosedur keamanannya banyak yang belum memahami dan itu kekhawatiran mau gak mau ini main senjata," terangnya.
Panji mengatakan bahwa dirinya dulu sempat belajar dengan praktisi panahan yang tersertifikasi untuk melatih dan dulu tergabung lembaga resmi tingkat nasional Perkumpulan Olahraga Pemanah Berkuda Indonesia (POPBI) sampai sekarang.
Baca: Baru 2 Bulan Rilis, Video Lagu Lagi Syantik Siti Badriah Sudah Ditonton 100 Juta Lebih di Youtube!
"Jadi semua informasi dari teknik yang dilatih di situ secara personal. Dan POPBI sudah menjalin kerjasama untuk panahan dengan Turki.
Sehingga, ilmu memanah yang kita share kepada member di sini sudah berstandar dengan Turki," tutur pria yang juga anggota POPBI tersebut.
Bagi pemula agar mendapatkan teknik baik maka hal utama yang dilatih adalah pada teknik dan adaptasi otot (kekuatan) karena main busur membutuhkan kekuatan saat menariknya.
"Untuk pemula bisa memakan waktu selama tiga bulan, dengan catatan latihan seminggu 2-3 kali dengan durasi 1-2 jam lamanya," paparnya.
Persiapan yang dilakukan adalah peserta member memahami standar dan prosedur keamanan dan tidak boleh dryfire, yaitu memanah tanpa anak panah karena bahaya buat busur dan orangnya.
"Jika melakukan itu, efeknya bisa membuat busur patah, dan juga pemanahnya bisa kejepret," terangnya.
Kemudian, memanah dengan jarak dekat, sehingga awal latihan bagi pemula menguasai jarak dekat dulu yakni jarak standar pemula tiga meter. "Dan selalu menjaga kondisi busur tidak membahayakan orang lain serta harus melakukan pemanasan dulu," jelasnya.
Baca: Batasi Minum Soft Drink Selama Idul Fitri, Bisa Berdampak Buruk Bagi Ginjal
Masyarakat yang ingin belajar dan menjadi member hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 25 ribu saya dengan mendapatkan marcendise dan kartu member arena.
Kelebihan menjadi member di sini yakni dapat lebih murah yaitu bisa menggunakan fasilitas arena dan jika sudah memiliki alat hanya membayar Rp 15 ribu sekali datang dengan durasi latihan maksimal dua jam.