Aiptu Bambang Irawan Terdiam Lemas Saksikan Pemakaman Anaknya, Bripda M Tio Fahmi
"Dari dulu pengen jadi polisi, dan dia sempat tes dua kali. Nah, pas tes yang kedua itu dia lolos dan diterima menjadi polisi,"
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejak lulus SMA, M Tio Fahmi sudah berkeinginan masuk polisi.
Cita-cita itu pun akhirnya terwujud. Tak lama setelah bertugasdi Direktorat Sabhara Polda Lampung, musibah pun menghampiri.
Bripda M Tio Fahmi terlibat kecelakaan lalu lintas tunggal bersama 8 rekannya dalam satu mobil.
Baca: VIDEO - Keindahan Pulau Pisang yang Memukau Mata
Tio yang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit menghembuskan nafas terakhir.
Kepergian almarhum Bripda M. Tio Fahmi anggota Dit Sabhara Polda Lampung untuk selama-lamanya tidak dirasakan oleh pihak keluarga.
Tio merupakan anak pertama pasangan Aiptu Bambang Irawan dan Beti Susanti.
Hal tersebut diungkapkan Ded, salah seorang kerabatnya saat dijumpai di lokasi pemakaman umum Durian Payung, Senin (2/7).
"Kalau dari saya sendiri gak ada tanda-tanda kalau dia akan meninggal dan gak nyangka aja. Soalnya, terakhir ketemu dia mau piket malam dan gak tahunya Minggu pagi kecelakaan," paparnya.
Menurutnya, Tio yang merupakan alumni dari SMA N 7 Bandar Lampung semasa hidupnya merupakan anak yang baik, rajin dan pintar di sekolah.
"Anaknya baik. Dia itu anak pertama dan adiknya ada tiga yaitu adik pertama, M Fero Akbar duduk di bangku SMA, Fera duduk di SD, dan satunya lagi masih umur dua tahun," terangnya.
Baca: Sosok Almarhum Bripda Tio di Mata Teman-temannya Orangnya Kalem dan Ringan Tangan
Ia menuturkan bahwa Tio merupakan teman masa kecilnya juga bahkan hingga sampai akhir hayatnya masih berhubungan dekat.
"Bisa dibilang dekat banget soalnya kan dekatan rumahnya. Dulu sering main sepeda bareng dan sudah dewasa ya sering ngobrol cerita apa aja," kenangnya.
Profesi polisi memang sudah menjadi cita-cita Tio dari dulu dan kebetulan ayah Tio, merupakan anggota kepolisian juga.
"Dari dulu memang pengen jadi polisi, dan dia sempat tes dua kali. Nah, pas tes yang kedua itu dia lolos dan diterima menjadi polisi," terangnya.
Ia menyatakan keluarga besar tentunya sangat tidak menyangka dan terpukul sekali dengan peristiwa yang menimpa sepupunya tersebut.
"Ya kami keluarga tentunya sangat terpukul dan kaget mendengar peristiwa itu. Saya kira awalnya gak begitu parah, gak tahunya komanya lama dan akhirnya meninggal," tukasnya.
Baca: Yuk Icip-icip 3 Menu Baru nan Lezat di Novotel Lampung
Tangis di Pemkaman
Suasana tangis mengiringi pemakaman Tio Fahmi yang meninggal setelah mengalami lakalantas di Jalan Antasari tepatnya depan Kantor Pos Kedamaian, Kemarin Minggu 1 Juli 2018.
Pantauan Tribun, Senin 2 Juli 2018, pemakaman almarhum Tio dilepas dengan upacara kedinasan.
Banyak diantara rekan seangkatan Tio di Dit Sabhara Polda Lampung turut menghantarkan jenazah, tak terkecuali Wakil Direktur Sabhara Polda Lampung AKBP Prianto teguh Nugroho.
Sementara ayah dari Bripda Tio, Iptu Bambang Irawan hanya bisa terdiam lemas melihat anak pertamanya dimasukkan kedalam peristirahatan terakhirnya.
Begitu suara tembakan meletus sebagai tanda penghormatan terakhir dari pasukan Dit Sabhara Polda Lampung, sang ibunda Beti Susanti pun tak kuasa membendung air mata.
Baca: Arinal-Nunik Juara di Pilgub Lampung, Kemenangan untuk Siapa? Ternyata Ini Sosok di Balik Layar
Dengan kepergian Tio dari Dit Sabhara Polda Lampung, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih mengungkapkan keluarga besar Polda Lampung merasa kehilangan.
"Tentu kami (Polda Lampung) merasa kehilangan salah satu anggota, meski baru bergabung, tapi ia sudah menjadi bagian dari keluarga Bhayangkara," tukasnya.
Sulis menuturkan kepergian Tio termasuk mendadak, karena ia baru saja melaksanakan tugas penjagaan operasi mantap praja 2018.
Berdasarkan pantauan, lmarhum dimakamkan sekitar pukul 10.15 WIB dan dilaksanakan secara kedinasan.
Diantar ke peristirahatan terakhir oleh kedua orang tua, sang ayah Bambang Irawan dan ibu, Beti, sanak saudara, rekan sejawat, dan juga rekan-rekan anggota kepolisian. (nif/eka)