10 Fakta Mengejutkan Wanita Ditemukan Usai Hilang 1,5 Tahun di Laut Pantai Selatan
Berikut, 10 fakta tentang Nining Sunarsih, wanita yang ditemukan usai hilang 1,5 tahun di laut Pantai Selatan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUKABUMI - Ditemukan usai hilang 1,5 tahun di laut Pantai Selatan, Nining Sunarsih mendadak jadi perbincangan warga.
Janda dua anak itu ditemukan keluarganya, Sabtu (30/6/2018), setelah hilang terseret ombak selama 1,5 tahun di bibir pantai Pelabuhan Ratu.
Sontak saja, penemuan warga Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu, bikin warga sekitar kampungnya kaget.
Setelah 1,5 tahun menghilang, Nining ditemukan kembali oleh keluarganya dalam kondisi masih hidup.
Baca: Olahraga Wajah Rahasia Kecantikan Meghan Markle, Begini Caranya
Berikut, 10 fakta tentang Nining Sunarsih, wanita yang ditemukan usai hilang 1,5 tahun di laut Pantai Selatan.
1. Hilang 17 bulan
Nining awalnya dilaporkan tenggelam oleh adik kandung dan cucunya kepada tim SAR pada 8 Januari 2017 lalu, di Pantai Citepus Kebon Kalapa sekitar pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, tim SAR pun menemukan jasad wanita yang diduga korban Nining sepekan setelah kejadian.
Namun saat itu, keluarga menolak mengakui karena jenazah tersebut bukan Nining, setelah dilihat dari ciri khusus pada korban.
2. Pakaian masih sama setelah 1,5 tahun
Nining ditemukan oleh keluarganya di bibir pantai, tak jauh dari lokasi saat ia dinyatakan hilang. Nining ditemukan pada Sabtu (30/6/2018) malam.
Anehnya, saat ditemukan, Nining masih memakai pakaian yang sama, seperti saat ia dinyatakan hilang sekitar 17 bulan lalu, ketika terseret ombak laut Pantai Selatan.
3. Mimpi minta dijemput
Penemuan Nining bukan hal yang tidak disengaja.
Rupanya, keluarga yang nyaris putus asa mencari keberadaan Nining, mendapat pesan lewat mimpi.
Wanda menceritakan, sang ibu, Nining ditemukan usai hilang 1,5 tahun di laut Pantai Selatan, setelah kakeknya bermimpi melihat ibunya ingin dijemput di Citepus Pelabuhan Ratu.
Karena meyakini Nining masih hidup, pihak keluarga pun kembali mendatangi lokasi di mana Nining hilang saat itu.
Tak disangka, rupanya benar saja, Nining akhirnya ditemukan dalam kondisi masih hidup di sekitar bibir pantai.
Menurut Wanda, ibunya ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB.
4. Komunikasi dengan bahasa isyarat
Nining Sunarsih (53) yang ditemukan setelah 1,5 dikabarkan hanyut di Pelabuhan Ratu Sukabumi, sudah bisa diajak komunikasi namun hanya dengan bahasa isyarat.
"Untuk saat ini, komunikasi dengan pasien, tidak langsung secara verbal pasiennya, hanya mengangguk saja," ujar Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, Wahyu Handriana, RS Syamsudin, Senin (2/7/2018).
5. Tak Nafsu Makan
Wahyu menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya, Nining mengalami low intake atau tak mau makan sehingga tubuhnya menjadi lemas.
Tidak hanya itu, Nining juga mengalami hipertensi.
"Pasien ini menderita low intake namanya, kekurangan makan terus disertai darahnya agak naik, hipertensi, tensinya agak naik sedikit," kata Wahyu.
Namun, Nining saat ini, kata dia, bisa minum dan makan walau pun makanan yang dia makan sangat sedikit.
Karena itu, kata Wahyu, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait hal tersebut di ruang penyakit dalam.
"Kenapa nggak mau makan, lebih diteliti lagi oleh dokter yang merawatnya, minum mau, sedikit-sedikit makan tadi saya lihat, mau, tapi memang sedikit sekali, nanti mungkin akan dinilai oleh dokter-dokter yang akan merawatnya. Pasiennya akan dirawat di ruangan penyakit dalam untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.
6. Dokter tak temukan bekas tenggelam
Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, RSUD Syamsudin, Wahyu Handriana mengatakan bahwa kondisi fisik Nining Sunarsih (53) masih dalam kondisi baik.
Di tubuh wanita yang kabarnya ditemukan di Pantai Pelabuhan Ratu setelah dikabarkan hilang dan hanyut 1,5 tahun lalu itu, kata dia, juga tidak ditemukan luka bekas tenggelam.
7. Riwayat penyakitnya hilang
"Tanda-tanda luka tenggelam, kita tidak temukan untuk hari ini, (cairan di paru-paru) tidak ada, kita tidak temukan," ujar Wahyu di RSUD Syamsudin, Senin (2/7/2018).
Selain itu, kata dia, Nining dikabarkan dari pihak keluarganya punya riwayat penyakit gula. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya, gulanya normal.
Hal itu dimungkinkan, kata Wahyu, karena Nining enggan makan sesuatu.
"Kita kehilangan riwayat yang dahulunya menurut keluarga, kata beliau pernah sakit gula atau segala macam, tapi hasil pemeriksaan saat ini gulanya normal, mungkin karena tadi, kurang makan," ungkapnya.
8. Kondisi Nining saat ditemukan
Kepada TribunnewsBogor.com, adik Nining, Elah menceritakan bagaimana proses pencarian Nining di Pantai Citepus hingga ditemukan.
Awalnya, anggota keluarga yang berjumlah belasan menyebar di pantai tempat Nining hilang, dan Elah yang pertama menemukan dengan menyadari pakaian yang dipakai Nining.
Saat ditemukan, kata Elah, Nining dalam keadaan terbaring di tengah ombak tepi pantai, dengan posisi membelakangi laut pantai selatan.
Posisi tubuhnya itu, menurut Elah, sama ketika hilang, yakni membelakangi lautan namun dalam posisi berdiri.
"Saat ditemukan, posisinya tergeletak, miring membelakangi laut, kepala udah penuh pasir, basah kuyup. Kata tetangga saat sebelum kecelakaan (hilang), pas ada ombak dia juga membelakangi laut, pas ombak ke sana lagi, dia udah nggak ada," ujar Elah kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/7/2018).
Elah menuturkan bahwa saat ditemukan pun, Nining masih dalam keadaan memakai pakaian yang sama saat hilang termasuk kerudung dan sandal yang dipakai.
Sempat dipanggil, kata Elah, namun Nining tidak merespons malah hanya melongo.
9. Pengunjung pantai tak ada yang melihat
Selain itu, saat ditemukan, kata dia, warga seperti tak ada yang melihat atau menyadari, meskipun saat itu pantai dalam keadaan ramai oleh pengunjung.
Bahkan ketika Nining dipapah oleh Elah dan ibunya ke dalam mobil, wisatawan pun seperti tak ada yang melihat.
"Nggak ada (yang lihat) padahal di situ banyak orang, ada yang bakar ikan, di situ banyak, tapi nggak ada satu pun yang nanya, orang diam-diam, kayak nggak ngeliat," katanya.
Kemudian, Nining pun dibawa pulang ke Kampung Cibunar, RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi menggunakan mobil angkot.
Selama perjalanan di dalam mobil pun, Nining sempat dicoba untuk dibangunkan namun tetap tidak merespons.
10. Ditinggal suami sejak lama
Sebelum dikabarkan hilang terbawa ombak Pantai Palabuhan Ratu Sukabumi, Nining Sunarsih (53) dikenal aktif di Posyandu dan membantu masyarakat.
Sang adik, Elah (37) menceritakan bahwa Nining mempunyai dua putra, dan sejak lama sudah ditinggal wafat sang suami.
Bahkan kata Elah, Nining juga berprofesi sebagai guru di Paud (Pendidikan Usia Dini).
"Dulu mah dia sebelum hilang, celaka itu, dia sempat jadi guru Paud, terus jadi kader Posyandu, dia aktif, kalo ada yang melahirkan suka nolongin dibawa ke rumah sakit sama dia," ujar Elah kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/7/2018) malam.
Elah mengungkapkan bahwa bagian dari pekerjaan Nining juga mengurus tabungan warga, dengan cara berkeliling rumah mencari warga yang hendak menabung.
Kemudian, tabungan itu biasanya dibagikan ketika memasuki jelang hari raya dan menerima peminjaman uang dari tabungan tersebut.
"Dia kerjaan dulu tuh banyak orang yang nabung, cuma nggak pada datang ke rumah, dianya yang datang ke rumah orang-orang itu, diambilnya gimana orangnya aja, misalnya kan Lebaran dibagikan, kadang-kadang ada yang butuh, pinjam, tabungan warga," katanya.
Baca: 11 Foto Syed Saddiq, Menteri Ganteng Berusia 25 Tahun
Sebelum dikabarkan hilang terbawa arus pantai Palabuhan Ratu, Elah menjelaskan bahwa tabungan warga yang Nining pegang pun kebetulan sudah dibagikan semuanya.
"Dia suka ke kecamatan ke desa gitu. Misalnya ada orang sakit nggak punyak uang, minta urusin, dia yang urusin. (Permasalahan) nggak, nggak ada masalah sih, nggak punya masalah biasa-biasa saja," ungkapnya.
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribun Bogor dengan judul "10 Fakta Menarik Nining Sunarsih, Ditemukan Masih Hidup Usai Terseret Ombak 1,5 Tahun Tapi Alami Ini"