Musik Itu Haram? Ustadz Abdul Somad Bahas Aurat Suara Perempuan dan Nissa Sabyan Gambus
Ramai pembahasan di media sosial apakah musik salawat haram? Yang Biasa menggunakan musik untuk puji-pujian adalah kaum Nasrani?
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Sabyan Gambus, grup musik religi asal Jakarta berhasil memikat pendengar yang berasal dari anak-anak muda dan remaja.
Sabyan Gambus mengusung alunan musik lembut, moderen dan tampak kekinian.
Suara dari sang vokalis yang dikenal dengan nama Nissa pun langsung memikat banyak kalangan.
Baca: Ustaz Adi Hidayat Mimpi Didatangi Gus Dur dan Bacakan Kitab Ini: Beliau Tertawa
Pengemasan video juga dibuat secara apik dan tertata.
Tak heran jika video yang diunggah di Youtube dapat ditonton hingga puluhan jutaan kali.
Sabyan Gambus membawakan lagu-lagu Islami seperti gambus dan shalawat dan mengkavernya dengan style kekinian ala Sabyan.
Belakangan ini, seiring dengan viralnya video salawat Sabyan Gambus, ramai pula pembahasan di media sosial apakah musik salawat itu haram? Yang Biasa menggunakan alat musik untuk puji-pujian adalah kaum Nasrani.
Dai kondang Ustadz Somad memberikan penjelasan terkait hukum haramnya musik.
Baca: Gabung ke Kubu Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Mengejutkan Tommy Soeharto
Menurutnya hadits yang membahas tentang musik banyak sekali, maka kesimpulannya dalam kitab fiqih yang ditulis Syekh Yusuf Qardawi.
"Musik itu sama dengan cakap atau ucapan kalau musik itu baik maka baik, kalau musik itu tak baik maka tidak baik," jelas Ustadz Somad.
Berikut video lengkapnya.
Dalam cermahnya yang diunggah 24 Juni 2018, UAS terang-terangan memuji Sabyan.
Hal itu setelah UAS mengaku dikirimi video lagu-lagu Sabyan.
"Coba tengok ada itu grup musik yang lagi viral , sampai hari ini saja sada 3 orang yang kirim videonya ke saya, siapa namanya?" tanya UAS ke jamaahnya.
Baca: Tausyiah 1,5 Jam, Ustaz Abdul Somad Geleng-geleng Kepala dengan Warga Lamsel
Jamaahnya kemudian menyebut Sabyan.