Mitos atau Fakta, Masa Subur Wanita Hanya Sampai Umur 40 Tahun?
Pakar ini akan meluruskan beberapa kesalahpahaman yang paling umum seputar kesuburan.
Mitos 2: Jika Moms lebih bugar, maka lebih subur
Ketiga dokter mengatakan masalah kesuburan tidak ada hubungannya dengan 'bentuk tubuh'.
Sebaliknya, ini tentang berat dan persentase lemak tubuh.
"Perempuan dengan BMI yang sangat rendah mungkin merasa sulit untuk hamil, begitu juga wanita dengan angka BMI ekstrem," kata Copperman.
Sebuah studi 2013 melaporkan, "peningkatan berat badan dapat menurunkan kesuburan pada pria dan perempuan.
Ini meningkatkan risiko disfungsi ovulasi dan resistensi insulin tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan konsepsi pada wanita dengan siklus reguler."
Meskipun bentuk tubuh tidak memengaruhi kesuburan secara langsung, Le mendorong pasiennya berolahraga secara teratur, terutama jika telah tidak subur untuk sementara waktu.
"Berolahraga mengarah pada pelepasan endorfin, dan merupakan cara alami untuk menjadi lebih bahagia," kata Le.
"Orang-orang yang frustrasi mereka ingin hamil bisa sangat marah, atau bahkan minum segelas anggur semalam untuk mengatasi stres.
Olahraga adalah cara yang jauh lebih sehat untuk merasa lebih baik," tambahnya.
Mitos 3: Menyusui membuat mandul
Meskipun Le dan Minkin mengatakan menyusui tidak akan membuat mandul, seseorang dapat berhenti berovulasi saat menyusui.
Minkin menjelaskan ketika seseorang sedang menyusui, mereka mengalami peningkatan kadar prolaktin, hormon yang memungkinkan mereka menghasilkan susu.
Meskipun tingkat yang tinggi ini dapat menghentikan ovulasi selama beberapa bulan pertama laktasi, namun tingkatnya akan menurun seiring waktu dan Moms akan mulai berovulasi lagi.
Mitos 4: Moms subur hanya sampai usia 40 tahun