Penerimaan CPNS 2018, Ini Bocoran untuk Formasi Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Penerimaan CPNS 2018, Ini Bocoran untuk Formasi Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Editor: taryono
Lowongan CPNS 2018
LowonganCPNS 2018 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penerimaan CPNS 2018 menunjukkan titik terang.

Hari ini, mekanisme penerimaan CPNS 2018 akan disampaikan di Rakornas Kepegawaian 2018 di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang.

Namun dalam sambutannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Birokrasi dan Reformasi (Menpan-RB), Asman Abnur memberikan bocoran formasi yang disiapkan untuk penerimaan CPNS 2018 ini.

Melalui akun Twitternya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku koordinator penerimaan CPNS 2018 mengumumkan formasi PNS yang paling dibutuhkan tahun ini, yaitu di bidang kesehatan dan dan pendidikan.

Selain itu, ada beberapa formasi lainnya lagi dan kabar gembira juga bagi para diaspora, pemegang predikat lulusan cumlaude, putra atau putri Papua dan penyandang disabilitas karena ada formasi khusus untuk mereka.

 

"#SobatBKN Menteri PANRB, Asman Abnur sebagai Key Note Speaker dalam #Rakornaspeg2018 menyampaikan bahwa ASN harus menjadi perencana tidak lagi sebagai petugas administrasi. Beliau juga memastikan seleksi penerimaan CPNS bersih dan transparan".

“Kemudian #SobatBKN, Menteri PANRB menyampaikan prioritas penerimaan CPNS adalah yaitu bidang Kesehatan dan Pendidikan. Selain itu ada beberapa formasi khusus Diaspora, Cumlaude, Putera/Puteri Papua, dan Disabilitas,” tulis pengelola akun Twitter BKN, Rabu (11/7/2018) siang).

Formasi ini seperti yang pernah diungkapkan Asman beberapa waktu lalu, prioritas formasi CPNS 2018 adalah untuk tenaga kesehatan dan pendidikan.

Dilansir tribunnews.com, Asman Abnur menjelaskan, untuk dua sektor tersebut memang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak.

"Yang prioritas guru ya tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan," ujar Asman saat ditemui di Istora Senayan, Selasa (27/3/2018).

Karena jumlahnya yang cukup banyak, rencananya penerimaan guru dan tenaga kesehatan akan dilakukan secara terpisah.

Mengenai rencana tersebut, Asman mengaku tengah melakukan pembahasan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan.

 

"Ada kemungkinan guru dan tenaga kesehatan akan ada formasi sendiri," ucap Asman.

Penyeleksian CPNS rencananya akan digelar usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan bulan Juni 2018.

Untuk kuota penerimaan dan formasi CPNS, masih dibahas dan menunggu kelengkapan data dari seluruh kementerian dan lembaga baik pusat maupun daerah.

Penerimaan tidak akan lebih dari 220 ribu orang sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun.

"Belum (ditentukan), Mei inshaAllah kita putuskan formasinya. Yang jelas formasinya gak boleh melebihi yang pensiun 220 ribu," pungkas Asman.

KemenPAN RB Kumpulkan Seluruh BKD Provinsi

Dilansir tribunpekanbaru.com. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengatakan Kamis (12/7) mendatang bakal ada pertemuan pembahasan penerimaan CPNS 2018 di Kemenpan-RB.

Pertemuan tersebut akan dihadiri seluruh Kepala BKD seluruh Indonesia untuk mendapat arahan soal formasi yang akan diterapkan setiap daerah se-Indonesia.

Sebagaimana janji pusat penerimaan CPNS dibuka setelah Pilkada berlangsung.

"Kamis akan ada pertemuan seluruh BKD se-Indonesia sekaligus arahan untuk penetapan formasi bagi daerah, "ujar Ikhwan Ridwan.

Pada pertemuan itu juga lanjut Ikhwan akan didapat formasi yang ditetapkan dari pusat melalui usulan formasi yang diajukan Pemerintah Daerah sebelumnya.

"Mudah-mudahan saja nanti ada informasi baru soal seleksi CPNS apalagi masyarakat juga sudah menunggu - nunggu informasi ini," jelas Ikhwan Ridwan.

Pemerintah Provinsi Riau beberapa waktu lalu kembali mengajukan formasi CPNS yang baru setelah diminta kembali oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Dimana dalam rapat terakhir di Kemenpan pihak Kementerian meminta formasi baru hanya untuk Tenaga Guru, medis dan Tekhnis di Pemerintah Daerah. Angka tang diajukan juga tidak boleh melebihi angka jumlah pensiun tahun terakhir.

"Jumlah pensiun kita terakhir 506 orang yang pensiun tidak boleh diajukan sama dengan angka pensiun dan kami mengajukan sebanyak 375 formasi, "ujar Ikhwan Ridwan.

 

Formasi yang diajukan terbanyak menurut Ikhwan Ridwan adalah bagi guru atau tenaga pengajar dan tenaga medis, untuk pengajar saja lebih dari 50 persen.

"Sedangkan tenaga Tekhnis lainnya hanya sedikit, tenaga Tekhnis ini untuk bangunan dan pengembangan bisnis, termasuk IT, "ujar Ikhwan Ridwan.

Selain Provinsi menurut Ikhwan, seluruh Kabupaten/Kota juga mengajukan formasi baru ke Kementerian dimana jumlahnya juga disesuaikan dengan kebutuhan dan berdasarkan persyaratan yang diberi pihak Menpan.

"Sampai sekarang kita belum ada keputusan berapa formasi yang disetujui pusat. Belum ada arahan masih menunggu sifatnya," ujar Kepala BKD terkait persiapan pembentukan formasi untuk penerimaan CPNS 2018.

Tags
Menpan RB
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved