Protes Mantan Wali Kota Dicopot Anies Baswedan: Saya Hanya di WhatsApp Dipensiunkan

Yang saya masalahkan selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan

KOMPAS.com/NURSITA SARI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (29/11/2017). 

Tri juga memimpin penggusuran di Bukit Duri untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

Ia juga menggusur permukiman di Rawa Jati yang berdiri di atas lahan hijau. Langkahnya itu menuai pujian sekaligus penolakan.

Selama kepemimpinan Tri, Jakarta Selatan meraih berbagai penghargaan pada 2017 yakni Piala Adipura 2017, Penghargaan Swastisaba Wistara (penghargaan tertinggi dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat), Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Pratama, serta Sekolah Adiwiyata Nasional 2017 (SDN 13 Pagi, SMKN 57 dan SD Tarakanita 2).

Mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana

Sama seperti Tri, Bambang juga tak pernah ditegur menjelang pencopotannya. Ia malah hanya dicopot lewat WhatsApp.

"Saya enggak masalah dicopot jabatan, enggak masalah. Yang saya masalahkan selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan," kata Bambang saat dihubungi, Senin.

"Pensiun per tanggal berapa enggak tahu dan posisi sekarang di mana juga enggak tahu," tambah dia.

Menurut Bambang, jauh-jauh hari, ia sudah mengurus pensiun ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ia dijadwalkan pensiun 1 Oktober lewat surat keputusan presiden.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba mencopotnya pada 5 Juli 2018 dengan pesan bahwa ia dipensiunkan tetapi tidak ada tanggalnya. Ia juga mengaku tidak mendapat kejelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Para Mantan Wali Kota Jakarta yang Dicopot dan Kini Jadi Staf"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved