Bikin Macet Kawasan Ramayana-Chandra, Lapak Pedagang Dekat Rel KA Dibongkar
Tim gabungan menertibkan pedagang kaki lima yang mangkal di bahu jalan dekat area rel kereta api, Jalan Pemuda.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
"Sudah pernah ada sosialisasi. Intinya, nggak boleh di (bahu) jalan. Boleh dagang, tapi terpal-terpal harus dirapihin," tuturnya.
Warga sekitar Jalan Pemuda, Husin, menyatakan setuju dan mendukung tindakan penertiban para PKL. Meskipun demikian, menurut dia, ada dilema karena di satu sisi warga mencari nafkah, sementara keberadaan mereka mengganggu arus lalu lintas.
"Saya mendukung penertiban ini. Tapi, harus benar dan jangan tebang pilih. Kalau ditertibkan satu, ya semuanya ditertibkan. Kalau tidak begitu, pasti akan ada yang melawan," jelasnya.
Sementara Bapol PP Bandar Lampung sempat memohon maaf kepada para PKL maupun warga di sekitar Jalan Pemuda jika tak berkenan dengan penertiban.
"Tapi, ini semata-mata demi kebaikan semua. Bukan hanya untuk pemerintah, tapi juga masyarakat. Juga untuk mempermudah arus lalu lintas, baik motor, mobil, maupun kereta api," kata Kabid Tibum Bapol PP Bandar Lampung Jan Roma. (eka)