Akibat Pemadaman Listrik, Pengusaha di Bandar Lampung Merugi
Dampaknya, kata Bhastian, omzet salonnya menurun, meski tidak terlalu signifikan.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Achmad Solihin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari terakhir di Bandar Lampung dikeluhkan kalangan pengusaha. Mereka mengalami kerugian karena omzetnya menurun.
Pemilik Intan Salon, Bhastian Hendra, mengaku banyak barang elektroniknya yang rusak akibat pemadaman listrik.
"Ya barang-barang elektronik saya jadi rusak. Kemarin aja AC saya rusak dan lampu putus. Salon kecantikan kan sangat butuh listrik," ungkap Bhastian, Rabu, 25 Juli 2018.
Baca: Penjelasan PLN Lampung Mengapa Terjadi Pemadaman Listrik
Baca: PLN Sebutkan Penyebab Listrik Padam Malam Ini di Bandar Lampung
"Dengan tidak ada lampu, kami tidak bisa bekerja. Padam listrik kan hampir seharian. Repotnya mati-hidup, terus mati-hidup lagi. Ini yang buat barang-barang pakai listrik pada rusak," katanya.
Dampaknya, kata Bhastian, omzet salonnya menurun, meski tidak terlalu signifikan. "Ya kalau sampai sebulan seperti ini, pastinya pendapatan kami bisa turun drastis," keluh dia.
Hal senada diutarakan Elka, pemilik sebuah kafe di Bandar Lampung. "Ya kondisi padam listrik ini tentu memengaruhi usaha kita. Jadi terganggu kalau mati lampu seperti ini," kata Elka seraya mengaku omzet kafenya menurun 10-20 persen. (*)