Sosok Ini Yang Pasang Badan Lindungi Neno Warisman saat Ditolak di Batam
Seorang pria pasang badan untuk Artis Neno Warisman yang mengalami insiden tak mengenakkan di Bandara Hang Nadim Batam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria pasang badan untuk Artis Neno Warisman yang mengalami insiden tak mengenakkan di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (28/7/2018) malam.
Neno Warisman sempat tertahan selama sekitar enam di dalam kompleks Bandara Hang Nadim Batam karena diadang ratusan orang di pintu kedatangan.
Polisi akhirnya bisa mengeluarkan Neno dari bandara tersebut setelah melakukan negosiasi dengan kelompok massa.
Proia tersebut diketahui bernama Henri Koto.
Seperti ditampilkan channel youtube Voa ISlam TV, pria tersebut menyatakan menjamin keselamatan Neno.
''Saya jamin keselamatan Bunda Neno. Jika ada pendemo yang berani, melawan saya dulu. Kalau Kapolres mengizinkan silakan keluar, saya siap di depan untuk pengawalan, apapun yang terjadi. Harus ada izin dari Kapolres, itu aja." katanya.
Neno Warisman pun berterima kasih atas jaminan dan Hendri koto tersebut.
''Keren, jadi ada support dari banyak pihak, dari berbagai ormas dan elemen masyarakat bersimpati.''
Menurut Neno berkat Hendri juga pihaknya bisa sedikit tenang selama tersandera di bandara.
''Tapi Beliau (Hendri Koto) menjaminkan sesuatu, kita kan butuh makan di sini. Tadi sudah ada yang keluar atas jaminan Beliau,'' ujar Neno Warisman.
''Kalau ada apa-apa, Beliau yang keluar,'' beber neno dalam video itu.
Menurut Hendri masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
''Menurut saya masalah ini seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan, secara baik. Masalah ini semua di tangan Kapolres. Tadi saya sudah cerita dengan kawan-kawan kepolisian, bahwa semua ini ditahan dulu sementara, demi keamanan,'' katanya.
Hendri adalah pelatih sekaligus Ketua Persatuan Mua Thai Kepri.
Hendri Koto sendiri datang ke lokasi ketika tahu ada kelompok yang menghadang Neno di pintu keluar Bandara Hang Nadim Batam.
ini foto-foto hendri Koto:
Sedianya kedatangan Neno Warisman ke Batam untuk menggelar aksi gerakan #2019gantipresiden yang akan diselenggarakan di lapangan Masjid Raya Kota Batam, Minggu (29/7/2018) pagi.
Namun, kedatangan Neno Warisman ke Batam justru ditolak oleh sejumlah massa.
Bahkan, Neno Warisman harus tertahan selama beberapa jam di bandara karena masih banyak massa yang menolaknya masih tak mau beranjak dari bandara.
Dalam wawancara ekslusif yang dilakukan oleh VOA Islam TV, Neno Warisman mengungkapkan kronologi pengadangan yang ia alami di bandara.
Saat wawancara berlangsung, dirinya berada di musala dan masih tertahan di bandara.
Dalam video yang dibagikan oleh akun twiter @Alicia_Ferina, Neno Warisman menceritakan kronologi mulai dirinya turun dari pesawat hingga diadang di bandara.
"Saat ini saya masih ada di bandara dan masih ada di musala, dan belum tau seperti apa diluar. Konon katanya massa yang menolak kehadiran saya tidak bisa dibubakan," kata Neno dalam wawancara.
Lanjutnya, ia menceritakan ada beberapa kejanggalan yang ia alami selama di bandara.
Saat turun dair bandara, ia merasa aneh karena ada beberapa orang yang memfoto dirinya.
Lalu saat tiba di pintu X-Ray, ada anggota kepolisian yang mengatakan kalau kondisi di luar bandara tidak aman.
"Ada bapak dari Polda bilang, ini keadaan gka aman terus saya diminta masuk ke dalam ruangan. Tapi di dalam ruangan di foto2 lagi, saya jengah," ujarnya.
Lalu, saat beberapa langkah keluar, tiba-tiba ada seorang pria yang ingin mendekatinya dan menendang besi hingga terdengar suara cukup kencang.
Pria tersebut langsung diamankan petugas bandara dan kepolisian.
Pria berbaju hitam itu juga berteriak dan mengeluarkan kata-kata umpatan.
"Saya sedih banget, saya sedih sekali karena kaya ada yang janggal. Kita ini warga negara ingin menyuarakan pendapat, ekspresi dijamin uud, dan gerakan relaawn ganti presiden ini konstitusional," tuturnya sambil menahan air mata.
Diketahui, setelah sekitar 6 jam tertahan di bandara, akhirnya Neno Warisman beserta rombongan telah keluar dari bandara.
Dikutip dari Tribun Batam, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki dan ketua DPRD Batam Nuryanto kemudian melakukan pertemuan dengan dua kubu yang berseberangan, baik yang menolak Neno Warisman atau para penjemput Neno Warisman yang juga panitia deklarasi ganti Presiden.
Neno Warisman sendiri akhirnya bisa keluar dari Bandara Hang Nadim dan kemudian dibawa ke hotel untuk beristirahat.
Hal itu diungkapkan oleh seorang pendukung Neno Warisman di Mapolresta Barelang, Minggu dinihari.
"Bunda Neno sudah istrirahat di hotel," kata pria yang bernama Andi tersebut.
Neno Warisman, penggerak #2019gantipresiden datang ke Batam.
Kedatangan Neno membuat penjagaan di Bandara Hang Nadim Batam mendadak ketat terkait adanya penolakan massa.
Pantauan Tribun Batam di pintu kedatangan Bandara Hang Nadim, penjagaan terlihat sangat ketat.
Sejumlah polisi berjaga-jaga.
Sementara sejumlah warga yang diduga hendak menjemput Neno Warisman terlihat di area kedatangan Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (27/7/2018).
Pantuan Tribun, massa yang menolak kedatangan Neno Warisman membentangkan spanduk yang bertuliskan masyarakat Kepri waspada tolak ujar kebencian pemecah belah kesatuan bangsa, masyarakat Kepri tolak kedatangan Neno Warisaman CS tolak sara.
Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi dan Kapolresta Barelang, Kombes Polisi Hengki, turun langsung mengamankan suasana di Bandara Hang Nadim Batam.
Susana Bandara Hang Nadim Batam, semakin memanas.
Warga yang tidak terima Neno datang ke Batam sempat bersitegang dengan polisi.
Karena suasana masih terus memanas membuat polisi menambah personelnya dan membentuk barisan berlapis agar tidak bisa ditembus oleh massa.
Dalam orasinya, seorang wanita mengatakan bahwa mereka akan terus mengejar Neno jika aparat memperbolehkan Neno di Batam.
"Kemanapun kami akan mengejarnya," kata wanita tersebut.