Sore Ini, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto Berencana akan Bertemu dengan Neno Warisman

Akhirnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadwalkan akan bertemu dengan pegiat #2019gantipresiden, Neno Warisman.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNNEWS
Neno Warisman 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akhirnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadwalkan akan bertemu dengan pegiat #2019gantipresiden, Neno Warisman.

Pertemuannya sendiri, akan digelar pada pukul 15.00 Wib, di kediaman Neno di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa 31 Juli 2018.

Baca: Sosok Ini Yang Pasang Badan Lindungi Neno Warisman saat Ditolak di Batam

"Cimanggis ya kalau engga salah. Saya juga belum tahu," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono.

Adapun menurutnya agenda pertemuan untuk menjalin silaturahmi.

Ia mengatakan Neno merupakan representasi kaum ibu yang memperdulikan masa depan bangsa.

"Silaturahmi. Saya kira banyak yang akan dibicarakan," katanya.

Sebelumnya Prabowo sempat memuji Neno Warisman yang medapat penolakan masuk Batam, pada Sabtu malam 28 Juli 2018.

Pujian Prabowo tersebut disampaikan dalam pidato peresmian Sekretariat Roemah Djoeang di Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu 29 Juli 2018.

"Ibu-ibu dikejar-kejar. Ada ibu-ibu yang ingin memperjuangkan suatu sikap yang dijamin oleh negara demokrasi, dijamin UUD kita, tatapi diintimidasi, dihardik, seperti apa yang terjadi di Neno Warisman baru-baru ini," ujar Prabowo.

Prabowo mengaku kagum dengan Neno yang tak gentar meski mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan tersebut.

Neno memiliki mental seperti pasukan elit angkatan darat Komando Pasukan Khusus (Koppasus).

"Ini memprihatinkan kita semua dan saya nyatakan saya kagum dengan sosok Neno. Emak-emak yang berani. Ini emak-emak tapi mentalnya lebih dari Kopasuss keberaniannya. Mobilnya dibakar di depan rumahnya tidak membuat beliau surut," pungkasnya.

Baca: Setelah 8 Jam Terkurung di Bandara Hang Nadim Batam, Neno Warisman Dievakuasi Tengah Malam

Sebelumnya selama delapan jam, penyanyi Neno Warisman tertahan di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (28/7/2018) malam.

Kedatangan Neno Warisman ke Batam untuk menghadiri kegiatan tablig akbar #2019GantiPresiden.

Petugas dan panitia tablig akbar baru berhasil mengevakuasi Neno Warisman pada Minggu (29/7/2018) sekitar pukul 00.15 WIB.

Imam yang dikonfirmasi saat itu enggan berkomentar.

Bahkan dari dalam mobil seusai melakukan evakuasi, Imam hanya mengacungkan jempol jari kanannya.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Hengki mengatakan, saat ini, kondisi bandara sudah kondusif.

Hanya saja, Hengki enggan menyebutkan lokasi keberadaan Neno.

"Sudah aman dan kondusif," kata Hengki.

Ditanyai mengenai kegiatan yang akan dihadiri Neno Warisman, Hengki mengatakan, demi terjaganya suasana kondusif di Batam, acara dibatalkan.

"Kami batalkan kegiatan karena yang terpenting Batam kondusif," jelas Hengki.

Pantauan Kompas.com, proses evakuasi yang dilakukan berlangsung dramatis.

Evakuasi dari pintu kedatangan menuju pintu gerbang bandara Hang Nadim, mendapatkan pengawalan.

Baca: 8 Jam Terkurung di Bandara Hang Nadim Batam, Neno Warisman Dievakuasi Tengah Malam

Sampaikan Kronologi

Neno Warisman yang merupakan aktivis gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan sejumlah massa, saat tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu 28 Juli 2018.

Sedianya, kedatangan Neno Warisman ke Batam untuk mengikuti aksi gerakan #2019GantiPresiden, yang akan diselenggarakan di lapangan Masjid Raya Kota Batam, Minggu (29/7/2018) pagi.

Namun, kedatangan Neno Warisman ke Batam justru ditolak sejumlah massa.

Hal itu karena banyak massa yang menolaknya, masih tak mau beranjak dari bandara.

Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan oleh VOA Islam TV, Neno Warisman mengungkapkan kronologi pengadangan yang ia alami di bandara.

Saat wawancara berlangsung, dirinya berada di musala dan masih tertahan di bandara.

Dalam video yang dibagikan akun Twitter @Alicia_Ferina, Neno Warisman menceritakan kronologi mulai dirinya turun dari pesawat hingga diadang di bandara.

"Saat ini, saya masih ada di bandara dan masih ada di musala, dan belum tahu seperti apa di luar. Konon katanya, massa yang menolak kehadiran saya tidak bisa dibubarkan," kata Neno dalam wawancara.

Baca: Diadang Massa, Neno Warisman Tertahan di Bandara Hang Nadim Batam

Ia lalu menceritakan beberapa kejanggalan yang ia alami selama di bandara.

Saat turun di bandara, ia merasa aneh karena ada beberapa orang yang memfoto dirinya.

Lalu saat tiba di pintu X-Ray, ada anggota kepolisian yang mengatakan bahwa kondisi di luar bandara tidak aman.

"Ada bapak dari polda bilang, ini keadaan nggak aman terus saya diminta masuk ke dalam ruangan. Tapi di dalam ruangan difoto-foto lagi, saya jengah," ujarnya.

Lalu, saat beberapa langkah keluar, tiba-tiba, ada seorang pria yang ingin mendekatinya dan menendang besi hingga terdengar suara cukup kencang.

Pria tersebut langsung diamankan petugas bandara dan kepolisian.

Pria berbaju hitam itu juga berteriak dan mengeluarkan kata-kata umpatan.

"Saya sedih banget, saya sedih sekali karena kayak ada yang janggal. Kita ini warga negara ingin menyuarakan pendapat, ekspresi dijamin UUD, dan gerakan relawan ganti presiden ini konstitusional," tuturnya sambil menahan air mata.

Diketahui, setelah sekitar delapan jam tertahan di bandara, Neno Warisman beserta rombongan akhirnya telah meninggalkan bandara.

Dilansir Tribun Batam, Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Hengki dan ketua DPRD Batam Nuryanto sempat melakukan pertemuan dengan dua kubu yang berseberangan.

Hal itu baik kubu yang menolak Neno Warisman maupun para penjemput Neno Warisman, yang juga panitia deklarasi ganti presiden.

Neno Warisman akhirnya bisa keluar dari Bandara Hang Nadim, dan kemudian dibawa ke hotel untuk beristirahat.

Hal itu diungkapkan seorang pendukung Neno Warisman di Mapolresta Barelang, Minggu dini hari.

"Bunda Neno sudah istrirahat di hotel," kata pria bernama Andi tersebut.

Baca: Kondisi Mobil Neno Warisman yang Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

Bentangkan Spanduk

Kedatangan Neno Warisman membuat penjagaan di Bandara Hang Nadim Batam mendadak ketat.

Hal itu lantaran ada aksi penolakan.

Pantauan Tribun Batam di pintu kedatangan Bandara Hang Nadim, penjagaan terlihat sangat ketat.

Sejumlah polisi berjaga-jaga.

Sementara, sejumlah warga yang diduga hendak menjemput Neno Warisman, terlihat di area kedatangan Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (27/7/2018).

Adapula, massa yang menolak kedatangan Neno Warisman.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan, "Masyarakat Kepri waspada tolak ujaran kebencian pemecah belah kesatuan bangsa."

Ada juga spanduk lain dengan kalimat yang hampir serupa.

Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi dan Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Hengki, turun langsung mengamankan suasana di Bandara Hang Nadim Batam.

Suasana Bandara Hang Nadim Batam pun sempat memanas.

Warga yang tidak terima Neno Warisman datang ke Batam, sempat bersitegang dengan polisi.

Karena suasana masih terus memanas, hal itu membuat polisi menambah personel.

Aparat kemudian membentuk barisan berlapis, agar tidak bisa ditembus massa.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Prabowo Akan Temui Neno Warisman

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved