GIIAS 2018
Concept i-Series, Kendaraan Masa Depan Toyota
Satu kata kunci pengembangan seri produk Concept-i ialah bagaimana menerapkan teknologi Artificial Inteligent untuk mengenali emosi dan preferensi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGERANG SELATAN - Guna menjawab kebutuhan di masa depan, Toyota memboyong kendaraan ramah lingkungan dan manusia ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 2 Agustus 2018.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, kendaraan masa depan tersebut berbasis teknologi elektrifikasi, yakni Concept i-Series.
"Concept i-Series ini terdiri dari Concept-i, i-Ride dan i-Walk. Kendaraan berbasis teknologi terkini juga didatangkan ke Indonesia, yakni C-HR Hybrid EV, Prius Plug-In Hybrid EV, dan Toyota Mirai Fuel Cell EV," ungkap Henry.
Baca: Toyota Tawarkan Teknologi Masa Depan Ramah Lingkungan di GIIAS 2018
Kehadirannya di panggung GIIAS, kata Henry, menjadi pesan Toyota yang selalu mengedepankan konsep pengembangan kendaraan yang tidak hanya sebatas sarana transportasi.
"Tapi lebih dari itu, yaitu memberikan kebebasan dan kegembiraan kepada pemiliknya. Sejalan dengan spirit Toyota yang selalu berupaya untuk mengembangkan kendaraan yang dicintai oleh masyarakat, dan Toyota Concept-i bertujuan untuk menjadi beloved car di era masa datang, sebagai era baru dunia mobilitas global," timpalnya.
Henry membeberkan, satu kata kunci pengembangan seri produk Concept-i ialah bagaimana menerapkan teknologi Artificial Inteligent (AI) untuk mengenali emosi dan preferensi.
"Ini tidak lain agar pengemudi mencapai tingkat keselamatan dan ketenangan yang optimal dan mampu meningkatkan kenyamanan (fun to drive) bagi pengemudi (inspire)," bebernya.
Sementara itu, kehadiran Prius Plug-In Hybrid EV dan Mirai Fuel Cell EV dalam GIIAS, kata Henry, merepresentasikan semangat Toyota untuk secara bertahap melepaskan ketergantungan produk otomotif terhadap bahan bakar konvensional berbahan bakar fosil atau bahan bakar minyak.
"Kendaraan ramah lingkungan. Itulah misinya. Prius Plug-In Hybrid EV sendiri merupakan seri kendaraan ramah lingkungan Toyota dengan teknologi terbaru yang secara resmi diluncurkan tahun 2016. Sedangkan Toyota Mirai merupakan kendaraan listrik berbasis bahan bakar hidrogen atau dikenal dengan teknologi Full Cell Electric Vehicle (FCEV)," ungkapnya.
Baca: Auto2000 Siapkan Kejutan untuk Media Lokal di GIIAS 2018
Public Relations Manager TAM Rully Sijabat mengaku, Indonesia baru memasarkan kendaraan ramah lingkungan berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV).
"Toyota Hybrid dihadirkan pada tahun 2009 dengan merek Prius. Kemudian kembali tahun 2011, hadir Camry Hybrid. Baru tahun 2015 keluar Alphard Hybrid," jelas Rully.
Untuk teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) atau berbahan bakar hidrogen, dan Battery Electric Vehicle (BEV), kata Rully, belum dipasarkan di Indonesia.
"Untuk ketiganya belum. Tapi, tadi kami hadirkan di GIIAS yakni Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Prius dan Toyota Mirai dengan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) atau berbahan bakar hidrogen," katanya.
Saat ditanya kapan ketiganya akan diboyong dan dipasarkan ke Indonesia, Rully mengaku sesegera mungkin.
"Bakal kami pasarkan. Tapi secara bertahap. Mulai dari HEV, lalu PHEV, FCEV dan BEV. Jadi berjenjang. Dengan jalan melakukan sosialisasi dahulu," tutupnya. (*)