Gandeng Desainer Priyo Octaviano, Robby Purba Lelang Baju Tapis untuk Bantu SD Batu Suluh Kelumbayan
Host dan MC kondang asal Lampung, Robby Purba memang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Adapun barang yang dilelang umumnya adalah barang-barang branded yang harganya mulai dari ratusan hingga puluhan juta rupiah dan diumumkan pemenangnya pada tanggal 30 September kemarin.
Sebut saja topi merek Kenzo dan Lacoste, tiga jam tangan Condotti, dompet Maison Givenchy, Ted Baker, Louis Vuitton, dan Calvin Klein, kacamata Hugo Boss, Gucci, dan Tom Ford.
Lalu ada tas Condotti, Lacoste, dan Gucci, hingga sepatu Calvin Klein.
Sementara untuk lelang kedua yang juga diperuntukan bagi korban letusan Gunung Agung, Robby belum mengumumkan waktu lelangnya.
Meski begitu, cowok lulusan Jurusan Bahasa Inggris Universitas Lampung yang pernah menjadi penyiar di Radio OZ Lampung ini sudah menunjukkan beberapa barang miliknya yang akan dilego.
Tak tanggung-tanggung, pada lelang kali ini, selain akan diisi dengan beberapa barang branded seperti topi Hugo Boss yang baru, jam, baju rancangan Ivan Gunawan, tas gunung, kacamata, jacket, hingga Macbook.
Bahkan karena appresiatenya terhadap peserta lelang, Robby bahkan sempat memposting percakapan dengan salah seorang pemenang lelang.
Selain mengucapan terima kasih atas partisipasinya, Robby bahkan rela mau mengantarkan barangnya sendiri menemui sang pemenang.
"Karena kamu adalah penerima lelang dimana yang menang meng-cancel, utk menghargai kebaikanmu, boleh kah saya antar langsung jam Condotti-nya?" tulis Robby Purba.
Baca: Lakukan Hal Manis Ini Pada Ibunya Saat Berada di Malaysia, Robby Purba Banjir Pujian Netizen!
Belum lama ini, Robby Purba juga menggelar acara lelang. Kali ini ia akan membantu Wahyu Tri Ramadan, remaja asal Lampung, kelahiran 13 November 2003.
Wahyu sendiri beralamat di Jalan Wolter Monongsidi, Gang Beringin Pengadilan Negri Bandar Lampung No 80.
Wahyu adalah remaja yang mengalami luka bakar akibat tersetrum listrik tegangan tinggi. Bahkan satu kakinya harus diamputasi.
Kronologinya sendiri pada tanggal 18 September 2017, Wahyu bermain dengan teman-teman sebayanya. Saat itu, ia sedang foto-foto di atas sebuah ruko.
Saat foto itu, Wahyu tersenggol aliran listrik dan ia tersedot karena listrinya berketegangan tinggi.