Lampung Fair 2018 Akan Beri Tempat untuk PKL
Sementara, untuk stan, kata Richo, sampai Senin 6 Agustus 2018 sudah terjual 180 stan dari 600 stan yang disiapkan.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – PT Jasmane Jaya Wijaya selaku event organizer (EO) Lampung Fair 2018 memastikan tetap mengakomodasi para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di PKOR Way Halim, Bandar Lampung. LF 2018 akan diselenggarakan pada 12-27 Oktober 2018 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Projects Operational Manager PT Jasmane Jaya Wijaya, Richo Tambuse, dalam rapat lanjutan perhelatan Lampung Fair 2018 di Ruang Sungkai, Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Kamis, 9 Agustus 2018.
“PKL nanti kami zonakan. Untuk lokasinya, nanti dicari. Sulit saya kalau menjelaskan di sini. Intinya, kami fasilitasi listrik dan tenda. Tetapi, konvensional (untuk PKL),” ujar Richo.
Sementara, untuk stan, kata Richo, sampai Senin 6 Agustus 2018 sudah terjual 180 stan dari 600 stan yang disiapkan. Harapannya, belum sampai dua bulan sudah terjual habis.
Baca: Pengamanan Lampung Fair Libatkan TNI/Polri
“Untuk harga stan tidak ada kenaikan. Kalau hitungan dagang, per September itu harganya naik. Jadi bukan dapat diskon. Jadi kami bisa dapat kepastian dari jauh-jauh hari,” ucap Richo.
Sementara untuk harga tiket, lanjut Richo, pihaknya belum menentukan. Tetapi, dia memastikan tidak ada kenaikan harga tiket LF.
“Belum bisa kami rilis (harga tiket), tetapi sudah ada gambaran. Mudah-mudahan tidak naik. Sekarang otomotif indoor dan kuliner di depan panggung utama. Full lighting pokoknya,” papar Richo.
Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis berharap pergelaran LF kali ini bisa lebih baik dari tahun lalu.
“Rapat kali ini, pihak penyelenggara mempresentasikan apa yang akan dilakukan. Harapannya, penyelenggaraannya lebih baik dan tidak sekadar even seremonial,” ucap Hamartoni.
Mantan Sekkab Lampung Utara tersebut meminta panitia untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait PKL yang ada di sekitar venue LF.
Baca: Yuk Berburu Makanan di Lampung Fair
“Karena di luar PKOR itu adalah kewenangan pemkot. Jangan sampai PKL masuk ke dalam stan, karena akan mengganggu kenyamanan pengunjung. Dan ternyata panitia memberikan ruang buat mereka (PKL) dan sudah ada pertemuan. Jadi mereka dilibatkan,” jelas Hamartoni.
Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Lukmansyah menambahkan, untuk pengamanan para tamu undangan, terutama duta besar dan provinsi se-Sumatera, pihak panitia melibatkan unsur TNI, Polri, dan Satpol PP.
“Intinya ada di pengamanan, TNI, Polri dan Satpol PP. Mudah-mudahan berjalan dengan lancer even kali ini,” ucap Lukmansyah.
Dalam LF 2018, kata Lukmansyah, pihaknya melibatkan kedutaan besar Timur Tengah, China, Jepang, dan Korea Selatan serta negara-negara sahabat di Asia Tenggara lainnya melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
Selain itu juga akan menghadirkan 10 provinsi se-Sumatera dalam menampilkan pameran pembangunan infrastruktur di wilayah masing-masing dengan tema Lampung The Mouth of Dragon and The Treasure of Sumatera. (*)