Bu Guru Histeris Tabrak Siswi Kesayangannya yang Baru Tamat SMA
Sebelum kecelakaan itu ia pamit bersama rekannya mengurus surat keterangan sehat untuk keperluan daftar ulang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suasana duka sangat terasa di depan UGD RSUD Klungkung, Bali, Kamis (9/8) pagi.
I Komang Suartana (47), warga Banjar Sangging, Desa Dawan Kelod, Klungkung, dan beberapa kerabatnya tampak menangis histeris.
Suartana merasa sangat terpukul karena putri sulungnya, Ni Putu Vera Desianti (18), dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan.
Baca: MK Tolak Gugatan Sengketa Pilgub Lampung 2018, Arinal Segera Ditetapkan sebagai Gubernur Terpilih
Sulasmi pun sempat histeris di depan UGD RSUD Klungkung, ketika mengetahui gadis yang tidak sengaja ia tabrak sudah dinyatakan meninggal dunia saat diperiksa oleh tim medis di UGD RSUD Klungkung.
Terlebih, gadis yang ia tabrak adalah anak didiknya beberapa tahun lalu.
"Yang menabrak itu adalah guru almarhum saat masih duduk di bangku SMP. Bahkan Vera Desianti itu adalah salah satu murid kesayangannya," ungkap Sastra, seorang kerabat korban ketika ditemui di depan UGD RSUD Klungkung.
Penuturan kerabat, Vera Desianti mengalami kecelakaan saat akan mengurus surat keterangan sehat ke Puskesmas Dawan II di Desa Gunaksa bersama rekannya.
Surat itu untuk keperluan mendaftar kuliah, karena dara alumni SMA N 1 Semarapura tersebut baru diterima melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi jurusan farmasi di Denpasar.
"Dia (Vera Desianti) baru tamat SMA. Sebelum kecelakaan itu ia pamit bersama rekannya mengurus surat keterangan sehat untuk keperluan daftar ulang di kampus," ujar seorang kerabat Vera.
Kasat Lalu Lintas Polres Klungkung AKP Taufan Rizaldi menjelaskan, kejadian naas tersebut terjadi Kamis sekitar pukul 09.10 Wita di Jalan Raya Gunaksa, tepatnya di Pertigaan Jalan Sawo Kabeh, Desa Gunaksa.
Saat kejadian, Vera Desianti berboncengan bersama dengan rekannya, Ni Kadek Aris Swati (18), asal Dusun Dlod Buug, Desa Dawan Klod, menggunakan sepeda motor Honda Beat Nopol DK 6830 MQ.
Sebelum kejadian, Vera Desianti pamit ke orangtuanya untuk mengurus surat keterangan sehat ke Puskesmas Dawan II, diantar oleh temannya, Kadek Aris Swati.
"Vera Desianti dibonceng oleh rekannya, Aris Swati. Mereka datang dari arah utara (Desa Dawan Kelod) menuju ke selatan. Saat tiba di TKP, pengendara hendak berbelok ke arah barat (menuju Desa Gunaksa)," jelas Taufan Rizaldi
Di saat bersamaan, mobil Suzuki Ertiga nopol DK 1083 LS yang dikendarai Sulasmi, asal Desa Kusamba, datang dari arah timur (Desa Kusamba), menuju ke arah timur (Gunaksa) dan akan berbelok ke arah utara (Desa Dawan).
"Ketika itu pengendara mobil, Sulasmi hendak ke sekolahnya mengajar di SMP N 1 Dawan," ungkap Taufan.