Panggung Rakyat Pasar Griya Sukarame dan Peduli Gempa Lombok, Musikus Jalanan Nyanyikan "Bongkar"

Penggalan lagu "Bongkar" milik Iwan Fals itu dinyanyikan Komunitas Seniman Jalan Lampung (Kosela).

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUN LAMPUNG/EKA AHMAD SHOLICHIN
Musikus jalanan yang tergabung dalam Komunitas Seniman Jalanan Lampung bernyanyi dalam acara Panggung Rakyat di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (10/8/2018). 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG EKA AHMAD SHOLICHIN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - "Penindasan serta kesewenang-wenangan. Banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan. Hoi, hentikan. Hentikan, jangan diteruskan. Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan."

Penggalan lagu berjudul "Bongkar" milik musisi Iwan Fals itu dinyanyikan Komunitas Seniman Jalan Lampung (Kosela) dalam aksi bertema "Panggung Rakyat" di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (10/8/2018) sore. Lagu ini didendangkan untuk mewakili warga korban penggusuran di lahan eks Pasar Griya Sukarame, yang nasibnya masih terkatung-katung.

Kim Commanders, ketua Kosela, turut menyanyikan beberapa lagu ciptaannya. Antara lain "Merah Putih di Denyut Nadi" dan "Asa Sang Anak Bangsa".

"Kita bisa lihat, anak-anak tidak punya rumah lagi, enggak bisa sekolah," tutur Kim.

"Selain aksi kepedulian untuk korban penggusuran di Pasar Griya Sukarame, kami juga aksi solidaritas untuk korban gempa di Lombok (Nusa Tenggara Barat)," imbuhnya.

Kosela turut serta pula dalam penggalangan dana untuk membantu warga eks Pasar Griya Sukarame serta korban gempa di Lombok.

"Dana yang terkumpul ini untuk membantu keluarga dan kawan-kawan kita korban penggusuran serta saudara-saudara kita di Lombok," kata Kim.

"Panggung Rakyat" berlangsung mulai sekitar pukul 15.30 WIB hingga sebelum magrib.

Selain penampilan dari beberapa musisi jalanan, ada pula pembacaan puisi dan orasi politik dalam acara tersebut. Hadir sejumlah warga eks Pasar Griya Sukarame dan aktivis mahasiswa.

Perwakilan warga tampak memasang beberapa foto peristiwa penggusuran di lahan eks Pasar Griya Sukarame beberapa waktu lalu. Sejumlah pengendara terlihat berhenti untuk melihat foto-foto tersebut.

"Panggung Rakyat ini digelar untuk menyuarakan nasib warga Pasar Griya Sukarame yang sudah hampir sebulan menjadi korban penggusuran," kata Kodri Ubaidilah, aktivis Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung.

Selain menyuarakan nasib warga eks Pasar Griya Sukarame yang masih terkatung- katung, "Panggung Rakyat" ini juga dihelat untuk menggalang donasi bagi warga tersebut.

"Tidak hanya donasi untuk warga korban penggusuran, aksi ini juga untuk menggalang donasi bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kami turut bersolidaritas untuk warga korban gempa di Lombok," ujar Kodri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved