Sandiaga Disebut Bayar Rp 500 M demi Jadi Cawapres Prabowo, Ini Akibatnya Jika Tuduhan Terbukti

Parpol dilarang menerima imbalan apapun dalam proses pencalonan presiden dan wapres.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Sandiaga dan Prabowo 

Dia mengingatkan Demokrat tak pernah berselingkuh dari Gerindra cs.

Hal itu diungkapkan oleh Andi setelah mengetahui adanya perubahan sikap dari Prabowo Subianto terkait koalisi parpol dan pemilihan cawapresnya untuk Pilpres 2019.

Padahal, sebelumnya nama putra SBY sekaligus politikus baru Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Pada hari ini kami mendengar justru sebaliknya. Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan. Padahal, untuk menang, bukan berdasarkan politik transaksional. Tapi dilihat siapa calon yang harus menang," sebut Andi.

Kekecewaan dan kemarahan Andi Arief atas adanya politik transaksional itu membuatnya menyebut Prabowo Subianto sebagai 'Jenderal Kardus'

Di sisi lain, pengurus PAN dan PKS membantah adanya aliran dana dari Sandiaga Uno, Wagub DKI Jakarta yang berlatar belakang pengusaha tersebut. 

Jenderal Kardus

Wakil Sekretaris Jendral Demokrat, Andi Arief memberikan sejumlah curhatan terkait partainya terkait koalisi Prabowo yang diusung Gerindra.

Melalui Twitter miliknya, @Andiarief__, Andi mengatakan sejumlah curhatan yang ia tujukan pada Prabowo dan Gerindra, Rabu (8/8/2018).

Andi menyebutkan bahwa pendapatnya mengenai Prabowo juga terpatahkan.

Bahkan, Andi menyebut Prabowo dengan sebutan jenderal kardus.

Berikut ini tweet dari Andi Arief yang dirangkum TribunWow.com.

"Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.

Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Tweet Andi Arief
Tweet Andi Arief (Capture Twitter)

Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.

Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.

Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved