Ruben Onsu Turun Tangan, Ini Kelanjutan Kasus Pemukulan Driver Ojek di Geprek Bensu
Cekcok berujung penganiayaan ini berawal dari aksi saling pelotot mata di halaman parkir motor
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG. CO. ID, BANDAR LAMPUNG - Berselang satu hari pasca aksi penganiayaan terhadap Lutfi pengemudi ojek online (ojol) oleh Alvin Huda karyawan Geprek Bensu Kedaton, akhirnya kedua pihak sepakat berdamai, Sabtu (11/8/2018) malam.
Islah antara keduabelah pihak tertuang dalam surat pernyataan damai yang disaksikan rekan-rekan korban, istri pelaku Alpianah, karyawan Geprek Bensu Koga Novia Ramalina, Manager Geprek Bensu Koga Rusman, dan orangtua korban Adriansyah.
Dalam surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh pelaku dan korban.
"Mediasi terjadi antara korban, pelaku, dan manajemen Geprek Bensu," kata Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL) Miftahul Huda.

Diamankan polisi
Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, karyawan Geprek Bensu terduga pemukulan pengemudi ojek online (ojol) sudah diamankan.
"Kita sudah tangani. Karyawan Geprek Bensu sudah ditangkap. Sementara masih dilakukan pemeriksaan," kata Kombes Murbani via telepon, Sabtu (11/8).
Mengenai apakah ada pelaku lainnya, menurut Murbani menunggu hasil pemeriksaan dan pengembangan.
"Nanti kita cek lagi. Ini kan baru informasi (mengenai pelaku lebih dari satu), jadi kita dalami itu," ujarnya.
Pasca kejadian penganiayaan yang melibatkan pengemudi ojol dengan karyawan Geprek Bensu Lampung di Jalan Teuku Umar Bandar Lampung, kemarin gerai ayam geprek tersebut tutup.
Pantauan Tribun, nampak area parkir dipasang garis polisi.
Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (Gaspool) Miftahul Huda meminta, pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penganiayaan yang menimpa korban Luthfi yang juga rekan kerja mereka.
Miftahul khawatir rekan-rekan ojol yang jumlahnya ratusan tidak bisa menahan diri dan mengambil tindakan sendiri terhadap pelaku pemukulan yang merupakan karyawan Rumah Makan Geprek Bensu.
"Karena kami sudah dapat identitas pelakunya, bahkan rumahnya sudah dalam pantauan rekan-rekan ojol. Kami juga sudah informasikan data pelaku ke Polresta Bandar Lampung," terang Miftahul.
Untuk itu, dia meminta polisi memberikan tindakan tegas atas perbuatan tidak pantasnya yang mengakibatkan rekan mereka mengalami banyak luka memar.